expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumaat, 6 Oktober 2023

10 TIPS MEMBUAT REZEKI MURAH

 


In sya Allaah yg membuatrezeki murah 👇👇

*1. TAQWA*

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada ALLAH niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,”..

 (QS ath-Thalaq: 2-3).


*2. TAWAKAL*

Nabi Shallallahum 'Alaihi wasallam bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)


*3. SHOLAT*

Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)


*4. ISTIGHFAR*

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai"..

 (QS Nuh: 10-12).


_“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada ALLAH), niscaya ALLAH menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan ALLAH akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)._


*5. SILATURAHMI*

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”


*6. SEDEKAH*

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam .: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.”..

 (Riwayat Bukhari)


*7. BERBUAT KEBAIKAN*

"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan."..

 (QS Alqashash:84)


_Nabi bersabda: Sesungguhnya ALLAH tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(HR. Ahmad)_


*8. BERDAGANG*

Dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.”.

(Riwayat Ahmad)


*9. BANGUN PAGI*

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau  Shallallahu 'Alaihi Wasall mengatakan kepadanya, "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. ALLAH membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)


_Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)_


*10. BERSYUKUR*

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”...

 (QS Ibrahim:7)


Wallahu A'lam..


Semoga Allah SWT selalu memberikan Anda dan Keluarga semuanya kesehatan, kebahagiaan, keluarga yg sakinah mawadah warohmah,  kemudahan dalam segala urusan,  rezeki yg banyak dan barokah, ilmu yg bermanfaat, sukses dunia akhirat, selalu dlm lindungan Allah SWT*

Selasa, 8 Jun 2021

*🔎CERMIN DIRI*

Assalamualaikum w.b.r

Sedikit perkongsian dari saudara kita yang saya perolehi daripada perkongsian media dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

 *_🌹Sedikit cerita dariku🌹_*

*🔎CERMIN DIRI*



```Manusia itu perlu berkaca diri,sekali mengaca dirinya agar tidak lupa diri.agar tidak hanyut dalam kegelapan.agar tahu siapa dirinya.supaya tahu baik buruk dirinya.merenungkan apakah diri sudah utuh sebagai manusia.sudahkah diri bermanfaat bagi masyarakat,keluarga dan diri sendiri.atau apakah hanya sebagai sebungkul daging yang berkeliaran saja di muka bumi.```


```sudahkah hidup kita berisi dan berarti.adakah kehidupan tersebut mempunyai nilai,atau sekedar mampir saja didunia tanpa berbuat apa-apa.hilang ditelan bumi,tanpa berbuat sesuatu sebagai kalifah```


```sudahkah kita memeluk agama kita dengan baik dan benar.setiap kita,apapun agama kita.sudah beberapa banyak amal dan perbuatan yang kita berbuat.sudahkah kita bertaubat.sudahkah kita mulai mengurangi kecintaan kepada dunia dan menambahkannya kepada kecintaan akhirat.mari kita periksa diri,adakah sholat kita lebih baik dari yang kemarin.adakah ibadah kita lebih baik  dari yang sudah-sudah.adakah mulut kita terjaga dari hasud dan fitnah.sudahkah hati kita lebih bersih dan suci dari sebelumnya.adakah dosa kita lebih sedikit daripada yang kemarin.adakah tingkah laku kita sudah lebih baik.```


```sudahkah kita sadari bahwa kita sebagai manusia adalah makluk yang lemah dan rapuh,tiada daya dan upaya.sudahkah kita sadari bahwa kita hidup ini atas belas kasih yang maha pencipta.sudahkah kita sadari betapa hina dan kecilnya kita dimata tuhan.```


```semua pertanyaan ini adalah dalam rangka berkaca diri,menghisap diri sebelum dihisap diakhirat nanti.```

﷽ 

-

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


-

Dalam hidup kita akan datang 

dua jenis manusia.


Yang menciptakan kenangan.

Yang memberikan pengajaran.

Kedua-dua jenis manusia ini akan

mengajar kita erti kehidupan.


"Biar kita diketawa manusia kerana mengikut syariat Allah. Asal tidak diketawakan syaitan kerana menjadi teman mereka di neraka"


( Tuan Guru Dato Dr Haron Din Al-Hafiz Rahimahullah Taala )


✍🏻🌹Ds Redho🕸🕷

*🌹أستيكاساري دوي فوتري🌹*

#C/P 

#Sharing_is_caring 

Ahad, 2 Ogos 2020

*SEBUAH KISAH SEDIH & IKHTIBAR*


*SEBUAH KISAH SEDIH & IKHTIBAR*

Kisah seorg murid Sek.AgamaTementi 😢😢

Sesudah solat jumaat aku masih duduk di masjid brhmpiran sebuah sekolah rendah agama.

Jemaah masjid sudah sepi, balik dgn hal masing2.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kueh tradisional.

Satu plastik harganya satu ringgit. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi krn kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kueh kelihatan letih dan duduk di tangga masjid tk jauh dariku. Kulihat masih banyak jualannya.

Tak lama kemudian, kulihat seorang  murid  mendatangi si nenek. Aku kira murid ini baru darjah satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempatku duduk.

“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kueh 1 ringgit, nak”, jawab si nenek.

Murid itu mengeluarkan wang lima ringgit dari sakunya dan berkata :

“Saya beli 5 plastik, ini duitnya, tapi buat Nenek...dan kuehnya boleh dijual lagi.”

Nenek tua jelas sekali terlihat berkaca2 air matanya:

“Ya Allah Syukur dan t.kasih ye Nak. Alhamdulillah Ya Allah, Kau tlh kabulkan doaku utk beli ubat cucuku  yg sakit.” Si nenek mneruskn jualannya..

Lantas aku memanggil murid tadi..

“Siapa namamu ? Darjah berapa?”
“Nama saya Puaad, djh 2, pakcik”, jawabnya sopan.
“wang blnja kamu sehari lima ringgit,
ye?'”

” Oh .. tak Pakcik, saya diberi blnja 1 ringgit sehari. Tapi saya tidak pernah blnja, sbb saya bawa bekal dari rumah.”

“Jadi duit kamu bagi nenek tadi simpanan  kamu sejak hari isnin?”, tanyaku semakin tertarik.

“Betul Pakcik. Jadi setiap jumaat saya boleh Sedekahkan Lima ringgit.

Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal dunia. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka krn anaknya bersedekah sekeping roti, Pakcik”, murid itu mnjlskan dengan fasihnya.

Aku pegang bahu murid itu :

” Sejak bila ibumu meninggal, Puaad?”
“Ketika saya masih tadika, pakcik”

Tak terasa air mataku mengalir... :

“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Puaad, ini pakcik gantikan duit kamu yg Lima ringgit tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan sekeping not lima ringgit ke tangannya.

Tapi dengan sopan Puaad menolaknya dan berkata :

“Terima kasih, Pakcik… Tapi ini untuk keperluan pkcik, saya masih sek dan tidak ada tanggungan… Tapi pkcik ada keluarga…. Saya pergi dulu Pakcik”.

Puaad menyalami tanganku dan menciumnya.

“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku sedih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kueh ada di sebuah kedai ubat.. Bergegas aku kesana, kulihat nenek  membayar duit utk ubat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada tokey..berapa harga ubatnya. Apek menjawab : ” Empat ringgit..”

Aku serahkan wang yang ditolak oleh Puaad tadi kpd tokeh kedai : ” Ini saya yang bayar… Kembalikan duit dan berikan kepada nenek ini..”

“Ya Allah.. Nak…”

Belum sempat nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan kedai itu… Aku bergegas untuk melanjutkan perjalananku lagi.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah menerima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku yg sudah meninggal serta anak2ku yg sedang menuntut ilmu.

Saudara2 & Sahabat2ku...Ada kalanya seorang anak lebih jujur dpd orang dewasa, Ajarkanlah anak2 kita dari Dini tindakan nyata yg bukan teori semata2.

Kisah ini dari cerita seorg hamba Allah.

*SHARE YE….*
Boleh di share...

#Sharing_is_Caring
#Just_Say_Alhamdulillah

🌍Fahamilah 7 Perkara Dalam Hidup Kamu 🌈



Fahamilah 7 perkara dalam hidup kamu:*

1. Apabila meninggal dunia ayah kita , maka matilah pimpinan dan nasihatnya...

2. Apabila meninggal dunia ibu kita, maka terpadamlah cahaya kelembutan, belaian dan tunjuk ajarnya...

3. Apabila meninggal dunia abang kita, maka longlailah cita2 yg dikongsinya bersama...

4. Apabila meninggal dunia kakak kita, maka hilanglah senyuman kasihnya...

5. Apabila meninggal dunia adik-beradik kita, maka hilanglah tempat tumpang kasih, nakal, gurauan dan keceriaanya...

6. Apabila meninggal dunia pasangan kita, maka pudarlah perkongsian harapan, perasaan dan keceriaannya...

7. Apabila meninggal  dunia sahabat kita maka pudarlah sinar nasihat dan doa tulus dari bersih hatinya...

*Ketahuilah.... hidup ini sangat singkat utk kedengkian, kemarahan, kebencian dan memutuskan hubungan kerana ESOK semuanya hanya tinggal kenangan.*

*Maka..*
*senyumlah, berlapang dadalah, maafkanlah sesiapa yang menyakitkan kita lantaran kita tidak tahu.... bila kita akan berangkat ' meninggalkan dunia yg fana ini....*

Andai kita melihat kanak-kanak yang sedang bermain, itulah masa silam kita.

Andai kita melihat orang tua yang berjalan menggunakan seluruh kudrat kerana tidak larat. Maka, itulah masa depan kita kelak.

Andai kita melihat pula jenazah yang sedang diusung ke tanah perkuburan; maka ingatlah itulah nanti pengakhiran hidup kita di dunia ini.

(Manfaatkanlah masa yg mulia ini...sebelum kesempatan berlalu pergi....)
Muhasabah seorg insan yg dhaif......

Lelaki yang badannya sasa,
Allah uji dengan rasa bangga
mahu menunjukkan tubuh badan
sehingga menampakkan aurat.

Perempuan yang rambutnya cantik,
Allah uji dengan rasa mahu free hair.

Lelaki yang wajahnya hensem,
Allah uji dengan dikelilingi perempuan²
yang mahu menggodanya.

Perempuan yang mukanya cantik,
Allah uji dengan rasa mahu sentiasa
kelihatan cantik.

Perempuan yang badannya langsing,
Allah uji dengan rasa mahu pakai baju
ikut bentuk badan.

Yang ada ilmu, Allah uji dengan rasa
mahu acah tahu semua perkara sehingga
abaikan pandangan lain.

Yang kuat agama, Allah uji dengan rasa
dirinya saja yang betul sampai boleh
menghukum orang sesuka hati.

Yang kaya dan banyak harta,
Allah uji dengan sifat tamak, kedekut dan
tak mahu bersedekah kerana takut hartanya berkurangan sedangkan harta dan kekayaannya
itu cuma pinjaman.

Yang susah, Allah uji dengan pelbagai
persoalan menafikan kewujudan Allah.

Yang senang, Allah uji dengan rasa ujub,
kerana dia rasa dia bijak dapat mengaturkan segalanya.

Yang sakit, Allah uji dengan rasa putus asa
dengan hidup sendiri.

Yang banyak masalah, Allah uji dengan rasa
banyak mengeluh, sedih dan kecewa berterusan.

Yang sedang berhijrah, Allah uji dengan pelbagai godaan ke arah gaya hidupnya yang dulu.

Yang sudah lama berhijrah, Allah uji dengan rasa kosong dalam hati.

Yang belum berhijrah, Allah uji dengan sifat suka bertangguh dan merasakan mati itu lambat lagi.

Tiada siapa pun akan terlepas dari ujian Allah. Semuanya datang dalam pelbagai bentuk dan waktu yang berbeza-beza. Yang membezakan kita antara satu sama lain di sisi Allah ialah sejauh mana ikhlasnya kita dan kesungguhan kita menjalani hidup berlandaskan syariat.

Ingatlah,
Setiap pilihan yang kita pilih adalah ujian
Setiap tindakan yang kita buat adalah ujian
Setiap perkara yang terfikir juga adalah ujian
Setiap pencapaian yang Allah beri juga satu ujian

Setiap pujian juga adalah ujian
Setiap kejian juga adalah ujian.

Kesimpulannya, setiap apa yang Allah benarkan untuk berlaku adalah ujian untuk manusia. Untuk melihat tahap keimanan seseorang sama ada ujian itu mendekatkan atau menjauhkan kita dari Allah. Letaknya pada diri kita sendiri. Tepuk dada tanya iman.

#tintamurabbi
#Just_say_Alhamdulillah
#Sharing_is_caring

*📍LAKUKAN HAL INI SEBELUM TIDUR📍*


*📍LAKUKAN HAL INI SEBELUM TIDUR📍*

*_____________________________*

*1.MENGAMBIL WUDHU*
 Bersuci dengan melakukan wudhu sebelum tidur. Terdapat beberapa riwayat hadis Nabi Saw yang menganjurkan wudhu sebelum tidur, di antaranya adalah hadis riwayat al-Imam al-Bukhari dan Muslim dari al-Barra’ bin ‘Azib, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ

“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.”

*2.MEMBERSIHKAN TEMPAT TIDUR*
 Membersihkan tempat tidur, minimal dengan mengibasnya dengan sarung atau kain lain sebanyak tiga kali sembari membaca doa:

بِاسِمَكَ رَبي وَضَعْتُ جَنْبي، وبك أرفعُهُ ، إنْ أَمْسكْتَ نَفْسي فارْحَمْها ، وإنْ أرْسَلتَها فَاحْفَظْها بما تَحْفظُ به عِبادَك الصالحينَ

Hal tersebut dilakukan karena kita tidak tahu apa yang terjadi di tempat tidur kita selama kita tinggalkan. Maka dianjurkan untuk dibersihkan dahulu. Berdasarkan Hadis dalam sahih Bukhari (6320) dan Muslim (2714) dari Abu Hurayrah.

*3.BERBARING KE KANAN*
Sahih al-Bukhori:5839

عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:

 كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا. وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ.

Dari Huzaifah ra, dia berkata:
Apabila Nabi saw hendak tidur di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipi, kemudian beliau mengucapkan: Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup. Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kebangkitan.
*➡Pesan :*
Jika anda hendak bersiap untuk tidur, berbaringlah pada tubuh sebelah kanan, kemudian taruhlah tangan kanan anda di bawah pipi anda dan bacalah doa sebelum tidur yang sudah diajarkan oleh Rasulullah saw.

*4.MEMBACA DZIKIR AL MUAWWIDZAAT*
 Dzikir al-Muawwidzaat, yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas, kemudian meniupkannya ke telapak tangan lalu mengusapkannya ke kepala, wajah dan badan. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali. Berdasarkan Hadis sahih Bukhari (5416) dan Muslim (5017) dari Aisyah

*Hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,*

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)

*5.MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL-BAQARAH*
Berdasarkan hadits dalam kitab sahih Bukhari (4008) dan Muslim (807) dari abu Mas'ud

*➡Q.S AL-BAQARAH 285*

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ  كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ  لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ (٢٨٥)

*➡Q.S AL-BAQARAH 286*

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

*6.MEMBACA AYAT KURSI*

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ  لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

*7.MEMBACA SURAH AL-KAFIRUN*


قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ

*8.MEMBACA DOA*

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut

Artinya:
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”.

```Amalan dan dzikir yang terdapat dalam Hadis-Hadis tersebut sudah dipilih dan dihimpun oleh Imam Nawawi dalam kitabnya berdasarkan aspek keutamaan untuk mengamalkannya. Kemudian dianjurkan untuk membaca dan melaksanakan keseluruhannya atau jika merasa berat maka semampunya. Semoga bermanfaat.```

Wallahu a’lam.

*🌹SELAMAT BERISTIRAHAT🌹*

*🌹Semoga Bermanfaat*
*┈┉┅━•❖📗🔰📘❖•━┅┉┈*
*📮Remaja Hijrah*
*📤 Silahkan Share*
*Sharing Is Caring

Rabu, 29 Julai 2020

AHLI SYURGA YANG TIDAK SOLAT TAHAJUD...TIDAK PUASA SUNAT....TIDAK SOLAT DHUHA.... BACALAH KALAU NAK RAHSIANYA....


AHLI SYURGA YANG TIDAK SOLAT TAHAJUD...TIDAK PUASA SUNAT....TIDAK SOLAT DHUHA....
BACALAH KALAU NAK  RAHSIANYA....

Suatu hari ketika Rasulullah saw & para sahabat berkumpul di satu sudut Masjid Nabawi, Rasulullah saw tiba2 berkata:
"Sebentar lagi datang seorang pemuda ahli syurga."

Tak lama kemudian datang seorang pemuda yang muka & tangannya basah berwudhuk, sambil sebelah tangan nya memegang sandal. Penampilan sangat sederhana. Tiada apa yang istimewa.

Beberapa hari kemudian, ketika Rasulullah saw & beberapa sahabat duduk di tempat sama, sekali lagi Rasulullah saw kata:
"Sebentar lagi datang seorang pemuda ahli syurga."

Sebentar kemudian, pemuda yg sama sampai. Pun berpenampilan sama.
Salah seorang sahabat yang ada di situ ialah *Muaz bin Jabal ra.* Beliau ingin tahu apa rahsia lelaki itu yang dikatakan ahli syurga.

Lalu dia mencari jalan utuk tidur di rumah lelaki itu dengan memberi pelbagai alasan. Pemuda itu benarkan Muaz tidur di rumahnya.

Malam itu ketika Muaz bangun *bertahajjud*, pemuda itu masih *nyenyak tidur* hingga ke Subuh.

Pabila subuh, pemuda itu bangun solat Subuh. Lalu mereka *membaca Al Quran, lelaki itu tersangkut-sangkut* merangkak membaca. Tidak lancar seperti Muaz.

Dan apabila menjelang waktu Dhuha, Muaz *bersolat sunat Dhuha*. Tapi lelaki itu tidak.
Selain itu pada hari yg sama Muaz *berpuasa sunat*, tapi lelaki itu tidak.

Muaz pun menceritakan perihal Rasulullah saw telah katakan pada lelaki itu, dan berterus-terang bertanyakan apakah amalannya hingga Rasulullah mengatakan dia ahli syurga.. lalu pemuda itu berkata:

"Amalanku tidaklah sebaik mana. Aku masih belum lancar baca Al Quran. Aku masih tak mampu bangun bertahajjud. Aku juga tak mampu lagi solat dhuha. Apatah lagi berpuasa sunat."
"Tapi…"
"Sejak beberapa minggu ini, aku cuba amalkan 3 perkara yang baru ku pelajari:"

1. *Aku sangat cuba tidak sakitkan hati sesiapa.* Samada kaum keluargaku, jiranku, sahabatku mahupun orang yg tak ku kenal.

"Muaz  berkata, subahanallah."
"Lagi...?"

2. *Aku cuba elakkan diri ku dari memarahi sesiapa.* Dan aku akan maafkan semua orang yang membuat salah kepada ku.

"Muaz berkata, subahanallah. Lagi...?"

3. *Aku cuba jaga tali silaturrahim.* Dan aku akan bantu panjangkan silaturrahim sebaik mana mungkin.
Itulah yg mampu aku lakukan.

*Subhanallah...*

Sahabat2 sekalian.
*Jika kita rasa kita hebat dengan imej kita, kita silap.* *Jika kita rasa kita hebat dengan amalan kita pun silap.*
*Kalau kita rasa kita tak perlu beramal, lagi lah jauh silapnya.*

Apa guna ilmu tinggi, hidup penuh syariat, pakaian sunnah *tapi apa yg keluar dari mulut kita sentiasa sakitkan hati isteri, hati suami, hati anak, hati sedara mara, hati orang, apatah lagi hati ibu bapa.*

Apa guna ilmu tinggi, hidup penuh syariat, berpakaian ikut sunnah tapi *selalu marah maki hamun orang dan penuh dendam kesumat dalam dada.* Apatah maafkan orang.... jauh sekali.

Apa guna ilmu tinggi, hidup penuh syariat, kereta penuh sticker Islamik tapi *sering bergaduh, kawan selalu salah, kita saja yang betul, sedara mara mula menjauhi  kita, kita tak kesah..* apatah lagi nak melawat dan berkunjung usah diharap....

Tazkirah ... (Utk diri sendiri 😔)
Semoga الله  permudahkan segala urusan kita.
Aminnn..

#Sharing_is_Caring
#Just_say

HUKUM MENCABUT RUMPUT DI ATAS KUBUR


Hukum mencabut rumput diatas kubur

Sudah menjadi lumrah kebiasaan dari kita bila kita menziarahi kubur, kita akan mencabut rumput diatas kuburan.

Dalam satu pendapat, kita dianjurkan untuk meletakkan dedaunan atau lainnya di atas perkuburan. Dikatakan selamamana  dedaunan tersebut belum kering, ia akan mendoakan mayat yang berada di dalam perkuburan tersebut.

Ulamak khilaf pada hukum mencabut tumbuhan selagimana tumbuhan tersebut belum kering, Ini disebabkan kerana  menncabut sesuatu tumbuhan boleh menghilangkan hak mayat tersebut yang  berupa doa dari tumbuhan tersebut.

Pendapat pertama: Didalam mazhab Syafie mereka mengatakan hukum mencabut rumput/ tumbuhan, mematahkan ranting selagi mana ianya tidak kering adalah haram.

Dalam hal ini sebagaimana dinyatakan dalam kitab Fathul Mu’in berikut;
يسن وضع جريدة خضراء على القبر للاتباع ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها وقيس بها ما اعتيد من طرح نحو الريحان الرطب ويحرم أخذ شيء منهما ما لم ييبسا لما في أخذ الأولى من تفويت حظ الميت المأثور عنه صلى الله عليه وسلم, وفي الثانية من تفويت حق الميت بارتياح الملائكة النازلين
Maksudnya: Disunatkan meletak pelepah kurma yang masih segar di atas kubur  bagi mengikut sunnah nabi , kerana perbuatan tersebut boleh menyebabkan  mayat akan diringankan dari siksa atas berkat tasbih/zikir pelepah kurma . Manakala hukum mencabutnya adalah haram  selagimana ia belum kering, kerana ia termasuk menghalangi sesuatu mayat  mengambil manfaat dan haknya, berupa diringankan siksanya serta dikunjungi malaikat.

Didalam Tuhfah al Muhtaj juga ada dinyatakan Imam Ibn Hajar al-Haitami berkata : Haram mencabutnya (setelah diletakkan) seperti mana yang telah diperbahaskan (oleh ulama) kerana perbuatan mencabut itu menafikan hak mayat. Namun, jika tumbuhan itu sudah kering, ianya tidak mengapa. Disunatkan untuk meletakkan yang tumbuhan masih kehijauan dan membuang yang sudah kering, secara keseluruhan, kerana melihat kepada kaitan yang disebut oleh baginda saw tentang keringanan azab dengan warna hijau selama mana tidak kering. Tuhfah al-Muhtaj .

Pendapat kedua : Didalam Mazhab Hanafi hukum  mencabut tumbuhan di atas kubur hukumnya makruh sahaja sebagaimana AlKhadimi dalam Bariqah Mahmudiyyah mengatakan :
ويكره قطع الحطب والحشيش من المقبرة فإن كان يابسا فلا بأس به لأنه ما دام رطبا يسبح فيؤنس الميت

Maksudnya: Dimakruhkan  memotong kayu dan rumput kuburan kecuali kalau ianya sudah kering, kerana setiap  tumbuhan membaca tasbih selagi ia masih basah yang mana ianya boleh meringkan mayat tersebut.

 Befitu juga Imam Ibn `Abidin al-Hanafi dalam al-Durr al-Mukhtar mengatakan: “Dimakruhkan juga untuk memotong tumbuhan yang masih segar, dan rerumput, dari perkuburan, kecuali yang sudah kering.”

Kesimpulannya hukum mencabut tumbuhan di atas kubur adalah haram bagi mazhab syafie dan makruh bagi mazhab hanafi. Adapun mencabut tumbuhan yang sudah kering adalah harus bahkan disunatkan untuk diganti dengan tumbuhan yang baru.
Sebenarnya punca perbahasan hukum ini adalah bedasarkan satu hadis yang diriwayatkan oleh  Ibn Abbas R.Anhuma, bahawa Nabi saw bersabda, ketika berjalan melewati dua kubur yang penghuninya sedang diseksa:
إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِ، وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
Maksudnya: “Sesungguhnya kedua-duanya sedang diseksa, dan tidaklah keduanya diseksa disebabkan berbuat dosa besar. Yang satu diseksa kerana tidak bersuci setelah kencing sedang yang satunya lagi kerana selalu mengadu domba.”

Kemudian baginda mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah daunnya lalu membelahnya menjadi dua bahagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Mereka (para sahabat) bertanya: "Kenapa kamu melakukan ini?". Baginda menjawab:
لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا
Maksudnya: “Semoga diringankan (seksaannya) selama batang pohon ini basah”

Dalam hal ini Al-Tibi berkata: “Hikmah pada peletakan dua pelepah itu selama mana kedua-duanya masih lembab bahawa ia akan menghalang azab memiliki kemungkinan bahawa itu tidak diketahui oleh kita seperti bilangan malaikat Zabaniah.” Oleh itu, Al-Khattabi, dan ulama yang mengikutinya, mengingkari perbuatan orang ramai yang meletakkan pelepah tamar di atas kubur kerana mengikut hadis tersebut. Berkata al-Tortusyi: Ini kerana hal demikian hanya khusus dengan keberkatan pada tangan Baginda saw.

Qadhi Iyadh juga berkata: Ini kerana Baginda meletakkan ilat pada menancap kedua-dua pelepah itu di atas kubur berdasarkan perkara yang ghaib, daripada sabda baginda bahawa “kedua-duanya sedang diseksa”.

Apapun yang pasti, tiada khilaf diantara ulamak bahawa jaminan diringankan siksaan kubur adalah bergantung kepada amalan dan diri  seseorang.

Akhukum filLah
Nik Nizam Nasir
Pegawai Dakwah ,
PAJ Bachok

#Sharing_is_caring
#Just_say_Alhamdulillah