JEJAK RASULULLAH
📖 ADAB & SUNNAH
📋 ADAB MINUM
Mendahulukan yang kanan dalam membagi.
Anas bahwa Rasulullah saw diberi susu yang telah dicampur dengan air. Di sebelah kanannya ada seorang A'rab - penghuni pedalaman negeri Arab – dan di sebelah kirinya ialah Abu Bakar Beliau saw lalu minum, kemudian memberikan - wadah isi susu itu - kepada orang A'rab dan beliau saw bersabda, "Dahulukanlah yang kanan dulu lalu yang sebelah kanannya." (Muttafaq 'a(aih)
Memberikan hak seseorang.
Sahl bin Sa'ad bahwa Rasulullah saw diberi minuman lalu beliau meminumnya dan di sebelah kanannya ada anak kecil sedang di sebelah kirinya ada beberapa orang tua. Beliau saw lalu berkata kepada anak - yang di sebelah kanannya, "Adakah engkau izinkan jikalau aku memberikan kepada orang-orang tua ini?" Anak itu berkata, "Tidak, demr Allah, aku tidak mau mengalahkan diri sendiri kepada seseorangpun dari bagianku daripada Tuan itu." Kemudian Rasulullah saw meletakkannya di tangan anak tersebut. (Muttafaq 'alaih)
Orang yang membagi minuman hendaknya orang terakhir yang minum.
Abu Qatadah dari Nabi saw, sabdanya, "Orang yang memberi minum pada kaum - yakni orang banyak, maka itulah yang terakhir di antara mereka itu," yakni yang terakhir tentang minumnya. (HR. Tirmidzi)
Tidak minum dari wadah emas dan perak.
Hudzaifah, berkata, "Nabi saw melarang kita semua minum wadah yang terbuat emas dan perak, juga makan padanya dan melarang pula mengenakan pakaian sutera tipis dan tebal ataupun duduk dr atasnya." (HR. Bukhari)
Bernafas di luar gelas tiga kali.
Anas bahwa Rasulullah saw itu bernafas ketika minum sebanyak tiga kali." (Muttafaq 'alaih)
Tidak bernafas ke dalam minuman.
Abu Qatadah bahwa Nabi saw melarang jikalau ditarik nafas dalam wadah." (Muttafaq 'alaih)
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwa Nabi saw melarang kalau ditarik nafas dalam wadah - waktu minum - atau ditiupkan di dalamnya." (HR. Tirmidzi)
Tidak memecah tempat minum.
Abu Said al-Khudri berkata, "Rasulullah saw melarang memecahkan mulutnya tempat-tempat minum." Yakni memecahkan mulutnya lalu minum daripada tempat itu." (Muttafaq 'alaih)
Tidak “menyucup” tempat minum.
Abu Hurairah berkata, "Rasulullah saw melarang diminumnya sesuatu dari mulut tempat minum itu atau dari mulut girbah - tempat minum dari kulit." (Muttafaq 'alaih)
Minum dengan duduk.
'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari neneknya lelaki berkata, "Aku melihat Rasulullah saw minum sambil berdiri dan duduk." (HR. Tirmidzi)
*Anas dari Nabi saw bahwa beliau saw melarang kalau seseorang itu minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Lalu kita bertanya kepada Anas, "Kalau makan, bagaimanakah?" Anas menjawab, "Yang sedemikian itu -yakni yang makan sambil berdiri - adalah lebih buruk atau lebih jelek." (HR. Muslim)*
Boleh minum sambil berdiri.
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, berkata, "Aku memberikan minuman kepada Nabi saw dari air zamzam, beliau minum sambil berdiri." (Muttafaq 'alaih)
Ummu Tsabit yaitu Kabasyah binti Tsabit, saudarinya Hassan bin Tsabit radhiallahu 'anhu wa 'anha, berkata, "Rasulullah saw masuk ke tempat aku lalu minum dari mulut girbah yang digantungkan sambil beliau itu berdiri. Kemudian aku berdiri menuju mulut girbah tadi dan aku memotongnya." (HR. Tirmidzi)
Membersihkan kotoran dari minuman.
Abu Said al-Khudri bahwa Nabi saw melarang meniup dalam minuman. Ada seorang lelaki berkata, "Ada kotoran mata yang aku lihat di dalam wadah itu." Beliau saw bersabda, "Alirkanlah - sehingga kotoran itu hilang." Orang itu berkata lagi, "Sesungguhnya aku ini belum merasa puas minum dari sekali nafas." Beliau saw lalu bersabda, "Kalau begitu singkirkanlah dulu wadahnya itu dari mulutmu - dan bernafaslah di luar wadah." (HR. Tirmidzi)
Minum secara bertahap.
Ibnu Abbas raaniailahu 'anhuma, berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Janganlah engkau semua minum sekaligus seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua kali atau tiga kali. Bacalah Bismillah jikalau engkau semua memulai minum dan bacalah Alhamdulillah jikalau engkau semua angkat - yakni selesai minum." (HR. Tirmidzi)
Berkumur air setelah minum susu.
“Ibnu abbas berkata bahwa Rasulullah minum susu lalu berkumur dan bersabda, “Padanya ada lemak” (HR. Bukhari)
@QalamIlmu
https://telegram.me/QalamIlmu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan