expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 24 April 2019

UJIAN rencah Kehidupan Insan


Alhamdulillah,Alhamdulillah, Alhamdulillah

UJIAN
rencah kehidupan insan

Hidup di dunia tidak lepas dari ujian dan dugaan dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Itu sudah menjadi rencah kehidupan manusia.

Ada dua jenis bentuk ujian buat manusia, ujian dalam bentuk kesenangan dan ujian dalam bentuk kesusahan.

Cuma, acapkali apabila disebut ujian ALLAH maka rata-rata manusia beranggapan ujian itu adalah dalam bentuk bala dan musibah.

Ramai yang lupa akan ujian kesenangan yang datang dalam pelbagai bentuk kekayaan, kekuasaan, kesihatan dan bermacam-macam lagi.

Bahkan ujian kesenangan sebenarnya lebih sukar kerana kebiasaannya manusia itu lupa kepada Tuhan tatkala dirinya mengecapi pelbagai kesenangan hidup.

Apabila ditimpa kesusahan, kebanyakan manusia akan kembali menyeru Tuhannya.

Mengenai ujian kesusahan, firman ALLAH di dalam Surah al-Baqarah :

(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan ALLAH dan kepada ALLAH jualah kami kembali." [156]

ALLAH tidak pernah janjikan langit selalu biru, jalan hidup tanpa batu, matahari tanpa hujan, kebahagiaan tanpa kesedihan, kejayaan tanpa perjuangan.

Tapi ALLAH janjikan kemudahan bersama kesulitan, rahmat dalam ujian, ganjaran buat kesabaran, keteguhan dalam perjuangan.

Bukankah indahnya pelangi baru kita rasakan setelah turunnya hujan?

Bersabarlah duhai diri. Pandanglah setiap sesuatu pasti ada hikmahnya.

Semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala Merahmati dan Memberkatimu serta membuka segala pintu kebaikan buatmu.

In sha ALLAH.

Muhasabah Diri

Andai Hidayah Itu Murah


📚📚📚

  Andai Hidayah Itu Murah

Andaikan saja hidayah itu Allah beri kepada siapa saja, mungkin didunia ini akan banyak sekali orang yang berhijrah.

Andai hidayah itu murah, pastilah Allah berikan pada bapa saudara tersayangnya Rasulullah Abu Thalib.

Andai hidayah itu mudah, pastilah Allah beri pada isterinya Nabi Nuh Alaihi salam.

Tapi ternyatanya, hidayah itu tidak sembarang. Allah hanya beri pada hamba² yang dicintai-Nya, Allah hanya beri pada orang² yang ikhlas yang mahu meninggalkan dunia hanya untuk-Nya

Begitu mulianya hidayah, begitu banyak sekali yang orang tuanya ustaz tapi anaknya durhaka,
banyak sekali yang isterinya taat namun suaminya senang dengan dunia, banyak sekali sekolah² Agama, surau dan masjid tapi hati bebal tak pernah ingin mengaji.

Kerana hidayah itu milik Allah. Maka bila kita ingin mendapatkannya mintalah pada Allah. Kerana tak mungkin hidayah akan menghampiri bila yang kita terus pikirkan hanyalah duniawi.

@ImanQowiyy

🌳🌳🌳

Mungkinkah manusia ‘BERTEMAN’ dengan malaikat?


#Alhamdulillah,syukur kita diberi kesempatan untuk berkongsi pengetahuan.

Mungkinkah manusia ‘berteman’ dengan malaikat? Inilah pertanyaan yang akan dijawab pada tulisan ini. Secara umum, hidup manusia tidak pernah sepi dari nuansa spiritual; adakalanya cenderung positif sehingga menjadi religius, dan adakalanya cenderung negatif sehingga terjebak kepada mistis. Di tengah masyarakat Muslim Indonesia, tidak jarang ditemukan orang yang mengamalkan amalan-amalan  tertentu agar dapat mendapatkan perlindungan dari makhluk halus seperti jin, tuyul, atau khadam (pelayan ghaib). Dalam mendapatkan amalan tersebut, tidak jarang mereka harus mengeluarkan bayaran tertentu sebagai ‘mahar’ kepada orang yang menjadi penganjur amalan.

Meskipun kebolehan perilaku tersebut masih diperdebatkan, namun alangkah baiknya hal tersebut dihindari supaya tidak terjebak kepada syubhat dan dosa sebagaimana diisyaratkan Allah dalam Al-Qur’an,

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan”. (QS. al-Jinn: 6).

Dalam hal ini, Nabi SAW pernah memberikan tips kepada para sahabat bagaimana agar dapat ‘berteman’ dengan malaikat. Berteman dalam konteks ini bukan berarti bergaul sebagaimana manusia. Teman yang baik adalah orang yang selalu membantu, menghibur ketika susah dan senang, serta mendoakan setiap saat. Ketika seseorang disenangi oleh malaikat, maka mereka akan selalu mendoakannya.

Bagaimanakah pendapat anda jika didoakan oleh makhluk suci seperti malaikat? Makhluk suci dalam pengertian mereka tidak pernah durhaka kepada Allah, dan selalu mematuhi apa yang diperintahkan Allah. (QS. al Tahrim: 6). Selain itu, mereka tidak pernah enggan beribadah kepada Allah, dan selalu bertasbih tanpa berhenti sama sekali. (QS. al-Anbiya: 19-20). Tentu saja, doa mereka tidak ada penghalang untuk diijabah oleh Allah. Oleh karena itu, dapat berteman dengan mereka adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Adapun langkah-langkah yang pernah diajarkan Nabi SAW untuk mendapatkan anugerah ini antara lain:

Pertama
Mengelola hati agar lebih mencintai akhirat daripada dunia. Lebih cinta berarti lebih sering mengingat. Nabi SAW pernah mengingatkan para sahabat yang sering terlena mencintai keluarga mereka dengan bersabda, “Seandainya kamu senantiasa mempertahankan (kondisi hatimu merenungkan akhirat) sebagaimana ketika bersamaku, niscaya para malaikat akan bersalaman denganmu di majlis, di jalan, dan di tempat tidurmu”. (HR. al-Tirmidzi, kualitas hasan shahih).

Kedua
Memelihara hati agar tetap berzikir kepada Allah. Zikir -yang berarti menyebut dan mengingat- merupakan bukti seseorang mencintai Allah. Nabi SAW bersabda, “Seandainya kamu senantiasa mendawamkan zikir, niscaya malaikat bersalaman denganmu”. (HR. Muslim). Lebih dari itu, Allah juga memberikan kabar kembira dalam hadis Qudsi, “Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku. Dan Aku bersamanya ketika ia berzikir kepada-Ku”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Ketiga
Mengikuti majlis-majlis zikir. Majlis zikir dilakukan oleh sekelompok orang, yang biasanya dilakukan dalam bentuk halaqah (lingkaran). Ini sesuai dengan hadis Nabi SAW, “Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang berkeliling (thawwafin) mencari majlis zikir. Apabila mereka menemukannya, maka mereka menyeru malaikat lain agar bergabung. Akhirnya, mereka berkumpul mengerubungi majlis tersebut sampai ke langit”. (HR. al-Bukhari). Inilah rahasianya mengapa Nabi SAW mengundang para sahabat untuk selalu menghadiri halaqah zikir. Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu melewati kebun-kebun surga, maka mampirlah”. Para sahabat bertanya, “Apakah maksud kebun-kebun surga wahai Rasulullah?”. Nabi SAW menjawab, “Halaqah-halaqah zikir”.

Keempat
Pergi menuntut ilmu yang bermanfaat. Ini sesuai dengan hadis Nabi SAW, “Para malaikat melebarkan sayap (untuk melindungi) orang yang pergi menuntut ilmu karena merasa rida terhadap apa yang dilakukannya”. (HR. Ahmad, al-Tirmidzi, al-Nasa’i; kualitas hasan shahih).

Kelima
Berdiam diri di masjid untuk berzikir atau menunggu waktu salat. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda: “Para malaikat bersalawat terhadap seseorang dari kalian, selama ia berdiam diri di tempat salatnya. Malaikat mendoakannya dengan berkata, “Ya Allah, rahmatilah orang ini. Ya Allah ampunilah orang ini”. Seseorang masih dinilai sedang melaksanakan salat, selama ia menunggu salat berikutnya. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Keenam
Menghadiri salat subuh dan asar secara berjamaah di masjid. Pelaksanaan salat subuh dan asar secara berjamaah merupakan ujian terberat bagi orang yang sedang menikmati tidur dan istirahat. Apabila seseorang mampu salat subuh  dan asar secara berjamaah di masjid, maka berjamaah untuk salat yang lain  akan lebih mudah dilakukannya. Pada saat tersebutlah para malaikat malam dan siang bertemu. Allah berfirman, “Sesungguhnya bacaan pada saat subuh disaksikan (oleh para malaikat)”. (QS. al-Isra’: 78). Di dalam hadis disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Para malaikat bergantian mendatangi kamu pada waktu malam dan siang. Mereka berkumpul ketika kamu melaksanakan salat subuh dan asar. Setelah itu, sebagian mereka naik ke langit. Lalu Allah bertanya kepada mereka, “Bagaimana keadaan hambaku?”. Mereka menjawab: “Ketika kami datang, mereka sedang melaksanakan salat. Ketika kami pergi, mereka sedang salat”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Ketujuh
Membaca Alquran dengan mahir. Mahir dalam artian membacanya dengan lancar sesuai dengan kaidah tajwid, sehingga tidak keliru dan terbata-bata. Nabi SAW bersabda, “Orang yang membaca Alquran dengan mahir, berada bersama Malaikat Kiram Bararah”. Malaikat Kiram Bararah –sebagaimana dijelaskan oleh Ibn Katsir- adalah malaikat yang santun dan mulia.

Demikianlah, amalan-amalan yang dapat menjadikan para malaikat bersahabat dengan kita. Oleh karena itu, tidak heran jika ditemukan riwayat bahwa sebagian sahabat Nabi SAW dan ulama yang merasa bersalaman atau ditegur oleh malaikat. Alangkah indahnyajikaitu terwujud. Wallahu a’lam. (Arrazy)

*AMAL DIAKHIR USIA PERBANYAK SILATURAHI* (Kiriman seorang Ustaz)


*AMAL DIAKHIR USIA PERBANYAK SILATURAHI* (Kiriman seorang Ustaz)

😪  *Ketika ada kesempatan, pergilah bersama teman teman lama.*
Berkumpul - kumpul, bukan *sekadar makan, minum dan bersembang ,tetapi ingat, waktu hidup kita semakin singkat. Maka dari itu, bangunkan lah Silaturahim*

😪 Mungkin lain waktu kita *Tidak akan bertemu lagi.*

😪 Mungkin lain waktu kita sudah semakin *Susah untuk berjalan.*

😪 Menghabiskan sebagian waktu dengan *Teman atau Sahabat akan membuat Hidup lebih Sehat secara Mental dan Fisik.*

😪 *Umur itu seperti ais batu,*
*Dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair dan berakhir.*

😪 Begitu juga *dengan umur kita.*
*Digunakan atau Tidak Digunakan, umur kita akan tetap berkurang,* dan *Akhirnya kembali ke hadirat ILLAHI.*

😪 *Tersenyumlah dan berfikir positif.*
*Air yang Mengalir tidak dapat berbalik arah. Kita tidak mungkin dapat berbalik menjadi muda lagi.*

😪 *Kita akan menjadi tua, sakit, dan meninggal*
*Jalani hidup ini dgn ceria,  sabar dan santai.*

😪 *Jangan suka mahu menang sendiri,  sementara orang lain selalu salah.*

😪 *Terimalah persaudaraan.* *Jangan suka mengeluh atau membenci.*

😪 *Hidup ini terlalu singkat untuk selalu benar sendiri (Penting kan diri sendiri)*

😪 *Jangan buang sahabat cuma karena tak sepakat.*

😪 *Satu keburukan teman, bukan bererti hilang sembilan kebaikan nya.*

😪 *Perbanyaklah waktu untuk berkumpul dengan teman teman dan saudara saudara kita.*

😪 *Siapa tahu mereka nanti akan menjadi penolong kita di akhirat kelak.*
*Buanglah jauh jauh sifat egois dan iri hati*

😪 *Terimalah kekurangan dan kelebihan dari sahabat.*

😪 *Bertemanlah dengan apa adanya, bukan karena ada apanya.*

😪 *Nikmati semua masa, senda dan tawa.Hargai semua perbezaan.*
*Percayakan kemampuan teman kita.*

😪 *Jaga perasaannya,  tutupi aibnya.*
*Bantu ketika dia jatuh,Sediakan bahu ketika dia menangis.*

😪 *Tepuk tangan dan gembira ketika dia sukses.*
*Sebut namanya dalam doa kita.*

😪 *Bertemanlah dengan hati yang baik dan tulus.*
*Ketika hatimu baik dan tulus, percayalah, Allah juga akan selalu bersama mu.*

😪 *Teruskan bersahabat, sampai Allah Subhanahu Wata'ala memanggil kita pulang kehadirat-Nya dan In Shaa Allah kita dapat berkumpul kembali di Surga-Nya.*
*Aamiin..3x Ya Robbal 'Aalamiin*

*Semoga ramadhan tahun ini ramadhan yang indah buat kita semua*...😉

Isnin, 22 April 2019

BUKU KEHIDUPAN


BUKU KEHIDUPAN

Hidup manusia seperti sebuah Buku ; Cover depan adalah Tanggal Lahir, s e d a n g k a n Cover belakang adalah Tanggal Kematian...

Setiap lembarnya adalah hari2 yg kita jalani dalam hidup ini ; Ada buku yg Tebal.., ada pula buku yg Tipis...

Ada buku yg menarik untuk dibaca.., ada pula yg sama sekali tidak menarik...

Sekali sudah tertulis , m a k a Tidak akan pernah bisa dihapus kembali...,t e t a p i Hebatnya , seburuk apapun halaman sebelumnya..., s e l a l u Tersedia halaman selanjutnya yg Putih.., Bersih...,Baru.., dan Tidak ada Cacat celanya...

S a m a Halnya dengan Kehidupan kita ; seburuk apapun yg kita kerjakan pada Hari Kemarin, Tuhan selalu menyediakan Hari yg Baru untuk kita jalani...

S e t i a p Hari kita selalu diberikan Kesempatan untuk melakukan yg Baik dan Benar ; selalu diberi kesempatan untuk memperbaiki Kesalahan yg pernah kita perbuat..., dan diijinkan untuk melanjutkan Alur Cerita kedepan.., s a m p a i usia kita berakhir sesuai dengan Waktu yg telah ditetapkanNya...

K a l a u kita bisa memasuki Hari yg Baru ini , h e n d a k n y a kita selalu Bersyukur dan mengisi Halaman Buku Kehidupan dengan hal2 yg baik...,

daaan jangan pernah lupa untuk selalu Bertanya kepada Tuhan tentang apa yg harus ditulis dalam Buku Kehidupan kita setiap hari..

S u p a y a pada saat halaman terakhir Buku Kehidupan kita selesai..., m a k a kita mendapati diri kita sebagai Pribadi yg Berkenan KepadaNya.., daan Buku Kehidupan kita layak dijadikan Teladan bagi anak2 kita dan siapapun nanti...

Selamat Menulis di Buku Kehidupan kita masing2 ; Tulislah dengan Tinta CINTA dan KASIH SAYANG dengan selalu memakai Pena KEBIJAKSANAAN...
                 
                DO THE BEST !

       KITA SEMUA BAKAL PESARA /BAKAL JENAZAH👮‍♀👮👳‍♀

*_HIKMAH ALLAH MERAHSIAKAN KEMATIAN KITA_*


*_HIKMAH ALLAH MERAHSIAKAN KEMATIAN KITA_*


Banduan akhir ialah banduan yang melakukan jenayah berat yang mengalami proses penghakiman yang ada kalanya memakan masa 2, 3, 4 atau 5 tahun dan akhirnya akan dihukum dengan hukuman gantung sampai mati oleh Tuan Hakim.

Sekiranya hukuman gantung itu dibacakan pada hari Isnin, maka gantung hingga mati dilakukan terhadap semua banduan akhir beragama Islam pada pagi Jumaat.

Apabila seorang banduan akhir dihukum gantung sampai mati, maka namanya diketika itu akan menjadi "Banduan Akhir" dan biliknya akan diasingkan.

Andai kata Hakim menjatuhkan hukuman pada hari Isnin, ketika itu baki kehidupan harinya ialah Selasa, Rabu dan Khamis sahaja.

Hakim: "Maka dengan ini dijatuhkan hukuman gantung sampai mati yang akan dilaksanakan pada hari Jumaat ini di antara jam 6 pagi hingga jam 7 pagi."

Orang yang namanya banduan akhir ini, selesai Hakim membaca keputusan....lututnya dah tak mampu untuk berdiri

Sebab apa?

Sebab dia masih boleh bernafas 3 hari saja lagi

Air mata sudah berlinangan sejak dari Mahkamah lagi.

Balik ke penjara, warden akan suruh asingkan barang-barang dan mesti dipindahkan ke sel belakang sekali seorang diri.

Diketika itu, kita akan tenguk bagaimana banduan akhir menghabiskan kehidupannya.

Sentiasa membaca Al-Quran.

Bila ustaz berkunjung ke sana, inti percakapan dan nasihat itu akan dipenuhi dengan tangisan air mata.

"Saya banyak dosa ustaz"

"Saya telah abaikan tanggungjawab saya."

"Tanggungjawab saya terhadap ibu, ayah, isteri, anak-anak serta kaum keluarga saya, ustaz".

Pergilah waktu mana pun, kita akan lihat banduan akhir ini berdiri di depan Allah... solat.

Solatnya panjang, zikirnya lama... Qurannya dibaca dengan khusyuk dan hal keadaannya banyak mengadu kepada Allah SWT.

Kenapa?

Sebab dia tahu umur dia tinggal 2 atau 3 hari lagi.

Bila sampai hari Khamis, esok jumaat pagi dia akan digantung.

Agak-agak malam itu dia nak tidur lagi ke?

Tak tidur dah....

Manusia yang dah tahu ajal nya, dia dah tak boleh tidur dah..

Sebab itu diantara rahmat Allah yang Besar adalah MERAHSIAKAN kematian kita supaya kita boleh makan-minum, supaya kita boleh tidur, supaya kita boleh beraktiviti, bersantai dan sebagainya.

Sekiranya kita tahu lagi sebulan ajal kita akan sampai, nescaya sebelum sebulan lagi kita dah tak akan main-main lagi.

Tapi Allah SWT merahsiakan kematian itu sebagai BUKTI dan RAHMAT Allah kepada kita semua.

Banduan akhir ini, walaupun dibuka rahsia kematian oleh Allah, maka dia jauh lebih beruntung daripada kita semua.

Sebab dia tau bila nak bertaubat.

Dia sempat bertaubat...

Alhamdulillah.

Kebanyakan manusia yang dibawa menghadap Allah TIDAK sempat bertaubat pada Allah SWT sebab tak tau bila nak mati.

Ada yang mati mengejut

Ada yang mati terkejut

Maka banduan akhir ini pada malam jumaat, dia beruntung sempat mengaku di hadapan Allah.

"Ya Allah aku berdosa terhadap Mu ya Allah. Aku mengaku bahawa selama ini aku melakukan kesalahan kepada Mu ya Allah!

Ya Allah ampunilah dosa-dosa ku ya Allah!!".

Maka datang daripada seluruh KEIKHLASAN dihimpunkan di dalam hatinya menghadap Allah.

Beruntunglah dia.

Malam itu, banduan akhir ini akan diberi pilihan untuk memilih makanan terakhir

Agak-agak banduan akhir ni nak pilih apa?

Kebanyakan banduan akhir ini TIDAK lagi akan memesan apa-apa makanan...dah tak lalu nak makan.

Sebab esok hari bila dia bangun, di akan terus ke tali gantung....bukannya bangun pun bahkan malam itu adalah malam yang dia TIDAK akan tidur.

Kebiasaannya kes banduan akhir ini esok selepas sahaja dia solat subuh, hukumannya MESTI dijalankan diantara jam 6 hingga 7 pagi.

Maka BENARLAH apa yang Allah sebut, dia sendiri tak tahu bila dia akan mati.

Walau pun harinya dia akan tahu, tetapi minit ke berapa, saat ke berapa nyawa dia akan keluar dia tak tahu.

Itu Rahsia Allah.

Mungkin ia disarungkan tali di lehernya pada jam 6.47 pagi contohnya tapi dia tak tahu saat ke berapa dia akan kehabisan nyawa.

Esok paginya, banduan akhir akan diberi peluang untuk bercakap dengan ahli keluarganya.

Tapi...tidak ada ungkapan yang akan keluar.

Hanya peluk dan tangisan...dah tak mampu nak bercakap dah.

Nak cakap apa pun dah tak boleh.

Nak cakap apa lagi?

Nak suruh siram pokok bunga yang dia tanam?

Tidak ada apa yang boleh dipesan diketika itu.

Yang boleh keluar hanya 2 perkataan sahaja ;

"Maafkan ayah...Maafkan ayah".

Bila peluk isteri..."maafkan abang, maafkan abang".

Itu sahaja.

Nak kemaafan sahaja disaat-saat akhir itu

Kemudian, dia akan dibawa dari situ lalu digantung.

ALLAH merahsiakan kematian itu untuk saya dan untuk kita semua agar saya dan kita semua sentiasa melakukan persiapan untuk bertemu dengan NYA...

Ada kah kita sudah membuat PERSIAPAN?

Tepuk dada tanya iman

Sabtu, 20 April 2019

ADA TUJUH JENIS PERSAHABATAN TETAPI HANYA SATU SAMPAI KE AKHIRAT


ADA TUJUH JENIS PERSAHABATAN TETAPI HANYA SATU SAMPAI KE AKHIRAT

1. TA'ARUFFAN
Persahabatan yang terjalin secara kebetulan, seperti pernah bertemu di Lapangan Terbang, hotel, hospital, pejabat pos, ATM, dan lainnya.

2. TAARIIHAN
Persahabatan yang terjalin kerana faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu kelas, satu sekolah, satu asrama, dan sebagainya.

3. AHAMMIYYATAN
Persahabatan yang terjalin kerana faktor kepentingan tertentu seperti rakan bisnes, politik dan sebagainya.

4. FAARIHAN
Persahabatan yang terjalin kerana faktor hobi, seperti teman futsal, golf, badminton, memancing, melancong dan sebagainya.

5. AMALAN
Persahabatan yang terjalin kerana kerjaya, misalnya sama-sama guru, doktor, arkitek, tentera dan sebagainya.

6. ADUWWAN
Sahabat tetapi musuh, depan kita bukan main dia baik lagi tapi bila belakang kita ... Allah! Pijak semut pun tak mati! Talam dua muka. Seperti firman Allah SWT : "Kalau kamu mendapat kebaikan atau kesenangan, ia menyakitkan hati, bila kamu ditimpa musibah, mereka senang hati ..." (Surah Ali Imran : 120)
Rasulullah SAW mengajarkan doa : "Allahumma Ya Allah ... selamatkanlah aku dari sahabat yang bila melihat kebaikanku dia bersembunyi tetapi bila dia melihat keburukanku dia sebarkan."

7. HUBBAN LIMAANAN
Sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang kerana ALLAH Azza wa jalla, saling menolong, menasihati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam di penghujung malam, dia mendoakan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu, tetapi dia cinta sahabatnya; kerana Allah Ta'ala SWT jua.

Dari 7 jenis di atas, 1 hingga 6 akan LENYAP. Yang tinggal hanya persahabatan yang ke-7. Persahabatan yang terjalin kerana Allah SWT sebagaimana dalam firman Nya: "Pada hari itu (Kiamat) sahabat-sahabat karib akan menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan kerana ketaqwaan." (Surah Az-Zukhruf :67)....

_*Walaupun kita mula berkawan tak kira mana² 1 smpai 6 tapi biarlah akhirnya menjadi yg ke 7 iaitu Hubban Limaanan. InshaAllah.*_

Selasa, 16 April 2019

TERNYATA MEMBACA AL-QUR'AN SELEPAS MAGHRIB & SUBUH DAPAT MENINGKATKAN KECERDASAN OTAK SAMPAI 80%


TERNYATA MEMBACA AL-QUR'AN SELEPAS MAGHRIB & SUBUH DAPAT MENINGKATKAN KECERDASAN OTAK SAMPAI 80%.

Berkata Abdul Malik bin Umair:
 "Satu-satunya Manusia yang Tidak Tua, awet muda dan tidak pelupa  adalah orang yang selalu membaca Al-Quran".

"Manusia yang Paling Jernih Akalnya adalah para pembaca Al-Quran".

Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-Quran, maka Allah akan menjadikan Ingatannya Segar meskipun Umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah.

"Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau Tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu Inginkan akan diMudahkan Setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah :

"Bahawasannya para Malaikat Tidak Diberi Keutama'an untuk membaca Al-Quran,  maka oleh kerana itu para Malaikat Bersemangat untuk selalu Mendengar saja dari Bacaan Manusia".

Berkata Abu Zanad :

"Di tengah malam,  aku keluar menuju Masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu Rumahpun yang aku lewati melainkan padanya ada yang Membaca Al-Quran".

Berkata sebagian ahli tafsir :

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-Quran maka kita akan Dibanjiri oleh sejuta Keberkahan dan Kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada Al-Quran maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Al-Quran maka pahala akan mengalir pada anda.

- JADIKAN ALQURAN TEMAN DI DUNIA DAN  PENOLONG DI AKHERAT -

Selasa, 9 April 2019

" Sampai Masa Kita Pulang, Renungkan Lah Kawan "


Tidak lama lagi kita nak pergi dah...🍃
Pesan pada anak-anak kita...💚

👳🏻‍♀🧕🏻1. Beritahu anak-anak di mana kain batik lepas disimpan; se elok2 nya kain selimut/cadar putih. bolih beli di kedai uniform sekolah.

👳🏻‍♀🧕🏻2. Sentiasa sediakan wipes, gunting & pemberat dlm 500g bersama kain-kain batik serta selimut putih /cadar.

«Lepas confirm tak ada nyawa lagi, apa yang perlu anak-anak kita lakukan di rumah sementara menunggu jenazah kita dikebumikan:

👳🏻‍♀🧕🏻3. Gunting seluar dalam, bersihkan najis-najis besar dan kecil. Penting, sebab, setiap manusia yang diambil nyawa akan dalam keadaan terperanjat sehingga terkeluar najis dan terkencing. Tak mahu najis-najis tadi lama dibadan dan berbau busuk pada jenazah. Lagi pun susah untuk dibasuh kalau dah kering.

👳🏻‍♀🧕🏻4. Gunting baju supaya tak perlu dibalik-balik jenazah.

👳🏻‍♀🧕🏻5. Ambil minyak zaiton atau vaseline, sapu pada sendi2 lengan supaya senang dilipat tangan dalam keadaan solat.

👳🏻‍♀🧕🏻6. Ambil kain, ikat dari mulut naik ke kepala supaya mulut tertutup rapat. Sumbat hidung & telinga sekiranya ada lendir.

👳🏻‍♀🧕🏻7. Tutup rambut dengan selendang.

👳🏻‍♀🧕🏻8. Posisikan jenazah dalam keadaan kaki ke arah qiblat.

👳🏻‍♀🧕🏻9. Letakkan pemberat atas perut utk mengelakkan perut membuncit.

👳🏻‍♀🧕🏻10. Ambil kain batik lepas/selimut putih, ditutup jenazah.

👳🏻‍♀🧕🏻11. Maklumkan AJK surau, buat laporan polis & hospital.

👳🏻‍♀🧕🏻12. Dimandikan dan dikafankan.

👳🏻‍♀🧕🏻13. Solatkan jenazah, seelok2nya lepas solat fardu mudah2an dapat berkat lebih 40 orang jemaah orang alim.

👳🏻‍♀🧕🏻14. Kebumikan jenazah.

💚Paling utama, buat dengan lembut dan penuh kasih sayang sebagaimana sayangnya jenazah pada semua anak-anak semasa hayat mereka...💚

*Sebarkan kepada setiap orang Islam agar anak-anak tahu dan bersedia. Jangan diaibkan jenazah dengan bau-bau yang kurang enak. Berbaktilah kepada jenazah, mungkin ibu, ayah, datuk, nenek kita buat kali terakhir.*

__________________________________

Cara-Cara Memandikan Jenazah

Peralatan Mandi Jenazah
> Tempat Mandi Jenazah
> Air Mutlak Secukupnya
> Air Daun Bidara
> Kapas
> Putik Kapas
> Sabun
> Air Mawar
> Minyak Attar
> Serbuk Cendana
> Kapur Barus
> Sarung Tangan
> Apron Plastik
> Bekas Menjirus Air
Orang-orang yang boleh memandikan jenazah/mayat.
Jenazah Lelaki
• Kesemua lelaki.
• Isteri
• Orang yang haram nikah dengannya.
Jenazah Perempuan
• Kesemua perempuan.
• Suami.
• Orang yang haram nikah dengannya.
Cara-Cara Memandikan Jenazah
• Pengendali mayat hendaklah memakai lengkap dengan sarung tangan dan apron.
• Letakkan mayat ditempat mandi yang disediakan.
• Siramkan mayat dengan air biasa dari hujung kepala sehingga hujung kaki. (Siraman air hendaklah bermula daripada kepala).
• Istinjakkan lah mayat terlebih dahulu dengan menggunakan kain alas agar tidak tersentuh auratnya.
• Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.
• Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit perutnya secara perlahan.
• Membersihkan mulut dengan mengeluarkan segala sisa atau kotoran yang tertinggal.
• Siram dan basuh dengan air sabun.
• Bersihkan gigi.
• Bersihkan hidung.
• Bersihkan telinga.
• Bersihkan jari tangan, pelipat lengan dan celah ketiak.
• Bersihkan rambut.
• Bersihkan jari kaki.
• Selepas itu siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga.
• Kemuudian bilas dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil berniat.
Lafaz niat memandikan jenazah:
Lelaki:

"Sengaja aku memandikan Jenazah (lelaki) ini kerana Allah Taala"
Perempuan:

"Sengaja aku memandikan Jenazah (perempuan) ini kerana Allah Taala"
• Telentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air bersih.
• Siram sebelah kanan 3 kali.
• Siram sebelah kiri 3 kali.
• Kemudian mengiringkan mayat ke kiri basuh bahagian lambung kanan sebelah belakang.
• Mengiringkan mayat ke kanan basuh bahagian lambung sebelah kirinya pula.
• Telentangkan semula mayat, ulangi menyiram dari kepala sehingga ke hujung kaki.
• Sediakan air kapur barus.
• Tutup seluruh anggota mayat dengan kain nipis (kain kapan).
• Siram air yang dicampur dengan kapur barus di atas kain ini dari atas kepala sehingga ke hujung kaki.
• Lepas itu wudukkan mayat.
Lafaz niat mewudukkan mayat:
Lelaki:

"Sengaja aku mewudukkan jenazah (lelaki) ini kerana Allah Taala"
Perempuan:

"Sengaja aku mewudukkan jenazah (perempuan) ini kerana Allah Taala"
• Lapkan menggunakan tuala pada seluruh badan mayat.
• Cawatkan bahagian kemaluan mayat dengan cawat yang disediakan dan ditutup seluruh tubuhnya seluruh tubuhnya dengan kain.
• Setelah itu, mayat diusung ke tempat perbaringan untuk dikafankan.
• Segala bahagian yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah dimasukkan ke dalam kapan bersama dengan mayat. (Contoh: rambut, kuku dll).

💚Sharing is caring💚

Pesan pada anak2 ketika makan bersama @ berkumpul beramai2..
agar anak2 kita tahu fardhu kifayah.

**Sama2 ingat mengingati**

IBLIS ITU SANGAT ALIM


IBLIS ITU SANGAT ALIM

Jika engkau bertanya tentang Al'Quran kepada iblis, dia akan menerangkan dengan sangat jelas, kerana iblis tahu bila ayat itu turun dari langit...

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadith kepada iblis, dia akan menjelaskannya,
kerana iblis tahu asbabul wurud dari hadith itu...

Jika engkau bertanya tentang kisah para nabi, iblis akan dapat menceritakannya kerana dia sudah ada sejak nabi Adam masih berada dalam syurga...

Iblis ahli Quran...
Iblis ahli hadith...
Iblis ahli riwayat...
Iblis ahli ibadah...
Iblis alim/pandai dalam segala ilmu...

Tapi iblis tidak pernah menjadi kekasih Allah, kerana dalam diri iblis ada kalimat...

*“AKU LEBIH BAIK DARI KAMU”*

Semoga sedikit ilmu yang dititipkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dihati kita tidak menjadikan kita *sombong* dalam segala urusan...
Kita juga akan faham bahwa ilmu tak menjamin seseorang itu menjadi taat dan soleh serta di kasihi Allah.

*Yang aku takut... hatiku kian mengeras dan sukar menerima nasihat, namun sangat pandai menasihati orang lain..*

*Yang aku takut...*
*aku merasa paling benar sehingga merendahkan yang lain..*

*Yang aku takut... ego ku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain.*

*Yang aku takut...*
*aku lupa bercermin diri sendiri, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.*

*Yang aku takut...*
*ilmuku akan membuatku menjadi sombong dgn memandang yang lain lebih rendah ilmunya dari ku.*

*Yang aku takut... lidah ku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aib ku yang menggunung.*

*Yang aku takut...*
*aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam perbuatan.*

*Yang aku takut...*
*aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam memperbaiki diri sendiri.*

*Yang aku takut...*
*aku membenci dosa orang lain, namun bila aku sendiri yang membuat dosa aku tidak pula membencinya.*

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala sentiasa *menyedarkan ku sehingga aku lebih rajin menilai kelemahan dan keburukan diri ku sendiri daripada menilai keburukan orang lain.* Aamiin...

SELALULAH MELIHAT KE DALAM HATI...💓

Ahad, 7 April 2019

KHASIAT BAWANG MERAH


KHASIAT BAWANG MERAH

1. Mengurangi Sakit Perut:
Karena bawang merah memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri, maka ia bisa meredakan sakit perut dan sindrom gastro terkait.
.
2. Mengurangi Earache(sakit telinga):
Gangguan akut pada telinga dan telinga berdenging dapat diatasi dengan beberapa tetes jus bawang merah dengan menggunakan kapas.
.
3 .Membunuh Kuman di Mulut:
Caranya, kunyahlah bawang mentah selama 2 sampai 3 menit agarsemua kuman yang ada di dalam mulut mati.
.
4. Mengobati Penyakit Jantung:
Bawang membantu mengencerkan darah, sehingga kita bisa terhinda dari gangguan jantung atau penyakit kardiovaskular.
.
5. jerawat:
Caranya, dengan membuat Jus Bawang merah lalu dicampur dengan madu atau minyak zaitun, selanjutnya dimakan secukupnya dan sebagiannya oleskan jerawat.
.
6. Mengencerkan dahak dan mengobati Penyakit Batuk & sakit tenggorokan:
Caranya buatlah jus bawang merah lalu dicampur dengan madu, selanjutnya makanlah secukupnya.
.
7. Dapat berfungsi sebagai repellent Serangga:
Gunakan jus segar bawang merah atau pasta untuk dioleskan pada bekas gigitan serangga dan sengatan kalajengking.
.
8. Menyembuhkan penyakit bisul:
Caranya dengan mengoleskan jus bawang pada bisul
.
9. Dapat digunakan sebagai pengusir serangga seperti nyamuk dan lalat:
Caranya dengan mengoleskan irisan bawang merah pada benda tertentu seperti piring, gelas, dll, atau bisa juga dengan menaruh jus serangga di tempat yang sering didatangi serangga.

Petua Untuk Merawat Kayap


Petua Untuk Merawat Kayap

Pilihan 1: Anda ambil 10 duri pokok kekabu. Asahkan duri itu sehingga terkeluar cecair yang agak pekat. Tadahkannya dalam satu bekas. Kemudian, sapukan cecair duri pokok kekabu itu pada bahagian kayap di anggota badan anda. Amalkan petua ini berulang kali sehingga kayap anda sembuh.

Pilihan 2: Ambil sebatang pokok keladi candik. Atau nama lainnya keladi merbah. Seterusnya, anda keluarkan air dari batang pokok keladi itu. Sapukan air tersebut pada kawasan badan yang dijangkiti kayap. Pada keesokan harinya anda sudah boleh mengopek kayap itu seperti mengoyak plastik.

Pilihan 3: Asah buah delima yang tua dengan sedikit air pada bahagian belakang pasu. Sapukan airnya pada kayap.

Pilihan 4: Asah putik cempedak yang masih muda di atas belakang lesung batu. Ambil airnya dan campurkan dengan bedak sejuk. Sapu di sekitar kayap. Amalkan selalu.

Pilihan 5: Ambil sebiji kelapa, perah santannya dan masak bersama beberapa keeping gambir. Kacau di atas api yang sederhana. Sapu pada bahagian yang ada kayap sebelum tidur.

Pilihan 6: Ambil daun cili dan kapur makan dan tumbukkan atau ramas daun cili serta campurkan sedikit kapur. Kemudian sapukan di bahagian yang terkena kayap. Lakukan sehari 2 kali. Kayap akan pudar dan baik dalam masa beberapa hari.

Pilihan 7: Ambil satu sudu soda bikarbornat (serbuk penaik), satu sudu minyak masak dan satu sudu gula pasir. Gaulkan kesemua bahan dan tambah sedikit air masak dalam beberapa sudu. Bila sudah sebati sapukan pada  bahagian yang kena kayap.

Sabtu, 6 April 2019

Kisah Tassawuf dan tareqat digeruni dajjal



Kisah Tassawuf dan tareqat digeruni dajjal, orang kafir dan pengikutnya:

Kenapa dajjal, eropah, freemason,illuminati sangat benci kepada ilmu tasawwuf dan tareqat..???

Sebabnya, tasawwuf mengajarkan kita penyucian hati dan taqarrub (dekat) dengan Allah dan apabila hati suci dan dekat dengan Allah, maka nusrah (pertolongan Allah) akan terzahir seperti yang berlaku kepada para Sahabat Nabi SAW yang hanya dengan 313 tentera dalam keadaan kelengkapan yang kurang, dapat hancurkan 1000 tentera kafir yang lengkap bersenjata pada perang badar, begitu juga yg berlaku kepada Saidina Khalid al-Walid yg tidak pernah kalah dlm peperangan.

Sejarah telah membuktikan peperangan demi peperangan Islam dengan kafir adalah asbab amalan-amalan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang para Ulama' namakan dengan ilmu "Tasawwuf" dan aqidah yang shohih iaitu aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah yang disusun melalui mazhab oleh Asya'irah dan Maturidiyyah. Cuba baca sejarah Sultan Salahuddin al-Ayubi yang merupakan seorang sufi (ahli tasawwuf) dan berakidah Asy'ari dan bermazhab Syafi'e, baca sejarah sultan Muhammad al-Fatih yang juga seorang sufi dan bermazhab Hanafi dan berakidah maturidi dan ramai lagi para Mujahid lain.

Begitu juga peperangan moden seperti perang Afghan dengan Russia yang lengkap bersenjata dapat dikalahkan oleh orang Afghan yang pakai senjata murah tapi mereka bermazhab hanafi, beraqidah maturidi dan ahli tareqat (sufi) chisty dan lain-lain tareqat maka tentera lengkap bersenjata itu hancur lebur. Begitu juga dengan para mujahid chechen yang menentang Russia juga dalam keadaan kelengkapan perang yang sedikit tetapi mereka bermazhab Syafi'e, beraqidah Asy'ari dan mengikut tareqat naqshabandi, dan mereka hancurkan musuh dengan zikir.

Di tanah Melayu juga, para pejuang Melayu yang menentang orang kafir penjajah semuanya bermazhab Syafi'e, beraqidah Asy'ari dan Ahli Sufi. Kepada yang biasa dengan sejarah Islam, tentu tahu kisah Nabi Sulaiman a.s. yang mahukan istana Balqis dibawa ke depannya lalu jin ifrit memnawarkan diri untuk bawa, tapi masa yang dia perlukan agak lama, kemudian seorang ahli ibadat yang merupakan seorang sufi mempelawa untuk bawa istana tersebut hanya dengan sekelip mata.

Sejak dari hari itu syaitan, jin,dajjal, iblis sangat ANTI kepada Ahli Sufi kerana "teknologi" mereka lebih hebat. Ahli sufi yang memang terkenal sebagai jemaah zikir yang sangat digeruni dajjal dan pengikutnya kerana nusrah Allah sentiasa bersama mereka kerana Allah berfirman mafhumnya ingatlah aku maka pasti aku akan mengingatiMu.

Dajjal dan illuminati berusaha keras untuk hapuskan fahaman sufi dan tareqat dari umat Islam tapi selama ratusan tahun mereka tidak berjaya. Akhirnya mereka sedar yang jemaah sufi tidak boleh dihapuskan dengan kekerasan tentera sepertimana mereka tidak boleh hapuskan para Sahabat dengan kekerasan.

Selepas itu apa yang dajjal cuba lakukan..???

1) Mereka jauhkan Ahli Sufi dengan amalan-amalan sufi mereka dengan memperkenalkan pelbagai hiburan, politik, wang dan sebagainya sehingga umat Islam pun leka dan sibuk hendak berpolitik juga. Sedangkan sejak dahulu kaum Sufi sangat terkenal dengan prinsip zuhud yang tidak ada kebesaran dunia dalam hati seperti hiburan, politik, wang dan lain-lain lagi. Bila Ahli Sufi dijauhkan dari amalan sufi, maka Allah tidak akan membantu mereka lagi lalu mereka dihancurkan oleh tentera kafir.

2) Dajjal dan illuminati tahu mereka tidak dapat fitnah kaum sufi kerana mereka orang kafir, tidak ada orang Islam yang akan percaya mereka, maka mereka wujudkan 3 jemaah seperti yang diceritakan oleh Syeikh Ramadhan al-Butti iaitu jemaah wahabi untuk menyesatkan benua arab,
jemaah qadiani untuk menyesatkan benua india dan jemaah baha'iyyah untuk sesatkan benua asia.

ketiga-tiga jemaah ini wujud secara serentak dalam satu masa dan mereka berjaya menyesatkan umat Islam secara besar-besaran.

Tapi di Nusantara, jemaah bahaiyyah tidak berjaya sesatkan bangsa Melayu yang beragama Islam kerana bangsa Melayu yang beragama Islam sangat terkenal berpegang teguh pada mazhab Syafi'e, aqidah Asya'ari dan amalan-amalan Sufi. Zikir-zikir mereka sentiasa bertalu sehingga ke hari ini.

Tapi di benua Arab, dajjal berjaya menapak di sana dengan membawa fahaman wahabi. Jadi jangan hairan lah kenapa budak-budak wahabi sangat elergi dan anti dengan tareqat, sufi, zikir dan tasawwuf. Kini di Nusantara jemaah bahaiyyah yang gagal telah diganti dengan jemaah wahabi dan budak-budak wahabi berusaha keras untuk hapuskan amalan-amalan sholeh di Nusantara dengan alasan bid'ah, kufur, syirik, tahayul, dan bla bla bla... Zikir selepas solat pun dituduh bid'ah dan masuk neraka.

Kini jemaah sufi semakin pudar kerana fahaman wahabi telah menyusup, dan bila ahli sufi mula terpedaya dengan tipu helah wahabi, mereka akan tinggalkan zikir. Maka sekali lagi pada zaman milenium ini, dajjal menghantar tenteranya di negara-negara umat Islam untuk menyerang mereka dan terbukti jelas umat Islam telah dizalimi dengan teruk. Kerana mereka dulu yang berpegang teguh pada amalan-amalan sholeh, kini mereka tinggalkan kerana tipu helah wahabi yang mengatakan ia adalah perbuatan "bid'ah". Maka nusrah Allah pun hilang, dan tentera-temtera sufi seperti ikhwan muslimin yang diasaskan oleh imam Hasan Albanna yang bermazhab Hanafi, beraqidah asyari dan ahli tareqat tijani (tak silap saya) kini sudah mula tidak mahu bermazhab, menolak zikir, bida'ahkan orang lain sana sini dan mula pukul canang dengan slogan "islam itu mudah" dan mereka hanya mengikuti "al-qur'an dan as-Sunnah". Mereka sudah lupakan perjuangan asal imam Hassan Albanna yang pegang teguh pada manhaj Ahli Sunnah Wal Jamaah.

Namun percayalah satu hari nanti Jemaah Ahli Sufi akan kembali diberi nafas baru, yang zuhud dan tiada kebesaran dunia dalam hatinya, dan hatinya penuh kebesaran hanya kepada Allah SWT dan mereka akan muncul seperti yang dikhabarkan dalam sebuah Hadith contohnya sebuah Hadith yang menceritakan bahawa umat Islam akan ditimpa bencana kemarau dan tiada makanan selama bertahun-tahun ketika dajjal datang, dan hanya pengikut dajjal sahaja yang dapat makanan kerana mereka mengikuti dajjal. Para sahabat bertanya apa makanan umat Islam yang tidak mengikuti dajjal ketika itu wahai Rasulullah..??? Nabi SAW menjawab ZIKIR.

Begitu juga dalam Hadith yang lain Rasulullah SAW khabarkan tentera-tentera Islam dari kalangan Ahli Sufi akan hancurkan musuhnya hanya dengan TAKBIR dan ZIKIR.

Tidak mungkin tentera-tentera Islam yang kuat bezikir ini akan datang dari kalangan wahabi kerana mereka mengkafirkan jemaah zikir dan mereka sendiri tidak berzikir kecuali zikir "bid'ah bid'ah bid'ah bid'ah bid'ah apa dalil apa dalil apa dalil apa sanad apa sanad tahyul tahyul tahyul khurafat khurafat syirik syirik syirik kafir kafir kafir" yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, atau para Sahabat mahupun mana-mana Salafus Sholeh.

Maka Jemaah Zikir yang manakah Rasulullah SAW maksudkan yang akan menghancurkan dajjal serta sekutunya..???

Semoga Allah tetapkan hati kita dan seluruh keluarga kita serta keturunan kita dengan "Zikirrullah" yang sangat digeruni oleh dajjal dan sekutunya.

#islam_iman_dan ''IHSAN''

Jumaat, 5 April 2019

Menata hati #sabar_itu_indah


*بسم الله🐝📿*

*Menata Hati*
*Oleh Ust. Dadi Hardiansyah*

_Tidak perlu ke jazirah Arab untuk mencari kelembutan pesona_

_Tidak perlu ke negri Eropa untuk mencari keindahan permata_
_Tidak perlu ke negri Afrika untuk mencari keanehan nuansa_

 _Ada tempat yang sangat dekat, dekat sekali untuk diraba dan dirasa,. dia adalah hati._

_Ada kelembutan yang bisa kita dapatkan di dalamnya bahkan lebih lembut dari kapas dan sutra halus._
_Jika kita bisa menemukannya maka haluslah akhlaq dan perangainya._

_Ada keindahan yang bisa kita rasakan disana lebih indah daripada menatap permata._
_Jika kita bisa menemukannya, maka tentramlah kita dibuatnya._

_Ada keanehan yang masih bisa kita ungkap disana lebih aneh daripada nuansa alam._
_Jika kita kita bisa menemukannya, maka bersyukurlah kita dibuatnya._

_Selamat beraktifitas, dan ukirlah hari ini dengan penuh kedamaian dan pesona._

*Semoga yang sedang diuji oleh Allah menemukan hikmah-hikmah dibalik itu semua dan diberi kesabaran hingga merasakan manisnya iman*

Khamis, 4 April 2019

Apakah itu penyakit Ain??


***1.Apakah Ain Bisa Melalui Foto?***
****2.Menjaga Anak dari Bahaya ‘Ain***
***3.****Penyakit ‘Ain Melalui Foto dan Video***
======
(Maaf Kutipan yang Panjang)

Tiga Judul Di atas Sangat Berguna Untuk Kita , Silahkan Baca Sampai Tuntas Semoga Allah Ta’alaa Memberkahi Waktu Kita Semua Aamiin.

(Admin)
========

1***Apakah Ain Bisa Melalui Foto?***

Ummu Sa'id

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Penyakit ‘ain merupakan hal yang nyata adanya, baik berdasarkan dalil syariat maupun realita di masyarakat. Orang jawa mengenalnya sawanen. Dalil syariat yang menunjukkan adanya ain adalah firman Allah

‎وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ

”Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata:

“Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”. (QS. Al-Qalam: 51)

Makna “menggelincirkan kamu dengan pandangan” adalah ain. Allah sebutkan dalam Al-Qur’an, karena itu bagian dari realita.
Kemudian dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‎العَيْنُ حَقٌّ
“Ain itu benar adanya” (HR. Bukhari 5740)

Bisa Melalui Gambar
Terkena ain tidak harus dengan cara melihat langsung korban ain. Namun bisa juga terjadi dengan membayangkan atau mengkhayalkan apa yang disampaikan kepadanya. Termasuk dengan melihat foto atau gambar korban ain tersebut.

Ibnul Qoyim rahimahullah mengatakan,

‎ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية

”Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa menimbulkan ain, tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, lalu jiwanya bisa menimbulkan ain, meskipun dia tidak melihat sesuatu itu. Dan ada banyak penyebab ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ain, hanya dengan cerita tanpa melihat langsung.” (Zadul Ma’ad, 4/149)

Setelah membawakan keterangan Ibnul Qooyim di atas, dalam Fatwa Islam dinyatakan,

‎وبهذا يتبين أن العائن قد ينظر إلى صورة الشخص في الحقيقة أو في التلفاز ، وقد يسمع أوصافه فيصيبه بعينه ، نسأل الله السلامة والعافية

“Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa penyebab ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ain. Kita memohon keselamatan kepada Allah.”

Kemudian beliau mengingatkan,

‎وننبه إلى أن بعض الناس يستسلم للوساوس والهواجس ، ويظن أنه سيصاب بالعين كلما رزق نعمة ، أو جاءه خير ، وهذا من الضعف والعجز ، فإن المؤمن لديه من الأسلحة ما يتحصن بها من شر العين والحسد والسحر ، فعليه أن يتوكل على ربه ، ويعتصم به ، ويداوم على الذكر الواقي من تلك الشرور

”Kami ingatkan, sebagian orang telah menjadi korban was-was dan bisikan. Dia selalu dihantui dengan perasaan seolah terkena ain ketika mendapat rizki atau mendapat kabar baik. Semacam ini termasuk kelemahan mental. Karena setiap mukmin memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk melindungi dari ain, hasan dan sihir. Karena itu, selayaknya dia bertawakkal kepada Allah, memohon perllindungan kepadanya, dan merutinkan dzikir sebagai benteng dari semua kejahatan tersebut.”

(Fatwa Islam, no. 122272)
Allahu a’lam
***

Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits

=======
=======
2***Menjaga Anak dari Bahaya ‘Ain***

Ummu Ziyad March

Penulis: Ummu Ziyad
Muroja’ah: Ust. Subhan Khadafi, Lc.
Kenikmatan adalah hal yang didambakan setiap orang. Dan setiap kenikmatan juga dapat sekaligus menjadi ujian bagi seseorang. Salah satu kenikmatan yang dikaruniakan oleh Allah bagi sepasang insan adalah hadirnya sang buah hati dalam kehidupan. Ketika telah lahir, maka fisiknya yang lucu mengundang orang untuk memandang, memanjakan, menyentuhnya. Dan ketika tumbuh beranjak menjadi sosok kanak-kanak, tetap tingkah lakunya banyak mengundang perhatian orang.
Dengan sebab ini, maka perlulah kita ketahui sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap yang memiliki kenikmatan pasti ada yang iri (dengki).” (Shahihul Jami’ 223. Lihat majalah Al Furqon). Perlu menjadi perhatian bagi orang tua bahwa dalam syari’at Islam telah dijelaskan adanya bahaya ‘ain (pandangan mata) terutama bagi anak-anak. Pandangan mata yang berbahaya ini dapat muncul dengan sebab kedengkian orang yang memandang atau karena kekaguman.
Bahaya ‘Ain
Ibnu Qoyyim rohimahullah dalam kitab Tafsir Surat Muawwadzatain berkata, “Bahaya dari pandangan mata dapat terjadi ketika seseorang yang berhadapan langsung dengan sasarannya. Sasaran tukang pandang terkadang bisa mengenai sesuatu yang tidak patut didengki, seperti benda, hewan, tanaman, dan harta. Dan terkadang pandangan matanya dapat mengenai sasaran hanya dengan pandangan yang tajam dan pandangan kekaguman.” Pengaruh dari bahaya pandangan mata pun hampir mengenai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman-Nya,
‎وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
“Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar al Qur’an dan mereka mengatakan ‘Sesungguhnya dia (Muhammad) benar-benar gila.” (Al Qalam [68]: 51)
Terdapat pula hadits dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‎العين حقُُّ ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim)
Subhanallah, lihatlah bagaimana bahaya ‘ain telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan As Sunnah. Dan terdapat pula contoh-contoh pengaruh buruk ‘ain yang terjadi pada masa sahabat. Salah satunya adalah yang terjadi ada Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain bukan karena rasa dengki namun karena rasa takjub. Sebagaimana dalam hadits,
Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif menyebutkan bahwa Amir bin Rabi’ah pernah melihat Sahl bin Hunaif mandi lalu berkatalah Amir, “Demi Allah, Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini.” Berkata Abu Umamamh, “Maka terpelantinglah Sahl.” Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Amir. Dengan marah beliau berkata, “Atas dasar apa kalian mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak memohonkan keberkahan (kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya!” Maksudnya Nabi menyuruh Amir berwudhu kemudian diambil bekas air wudhunya untuk disiramkan kepada Sahl dan ini adalah salah satu cara pengobatan orang yang tertimpa ‘ain bila diketahui pelaku ‘ain tersebut (*). Maka Amir mandi dengan menggunakan satu wadah air. Dia mencuci wajah, kedua tangan, kedua siku, kedua lutut, ujung-ujung kakinya dan bagian dalam sarungnya. Kemudian air bekas mandinya itu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan berlalulah bersama manusia.” (HR. Malik dalam al Muwaththa 2/938, Ibnu Majah 3509, dishahihkan oleh Ibnu Hibban 1424. sanadnya shahih, para perawinya terpercaya, lihat Zaadul Ma’ad tahqiq Syu’aib al Arnauth dan Abdul Qadir al Arnauth 4/150 cet tahun 1424 H. Lihat majalah Al Furqon).
(*) Kata mandi yang ada di sini maksudnya adalah berwudhu sebagaimana disebutkan Imam Malik dalam kitab Al Muwattho. Wallahu a’lam.
Tanda-Tanda Terkena ‘Ain
Tanda-tanda anak yang terkena ‘ain di antaranya adalah menangis secara tidak wajar (bukan karena lapar, sakit atau mengompol), kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu pada ibunya tanpa sebab, atau kondisi tubuh sang anak kurus kering dan tanda-tanda yang tidak wajar lainnya.
Sebagaimana dalam hadits dari Amrah dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata, “Pada suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk rumah. Tiba-tiba beliau mendengar anak kecil menangis, lalu Beliau berkata,
‎ما لِصبيِّكم هذا يبكي قهلاََ استرقيتم له من العين
“Kenapa anak kecilmu ini menangis? Tidakkah kamu mencari orang yang bisa mengobati dia dari penyakit ‘ain?” (HR. Ahmad, Baqi Musnadil Anshar. 33304).
Begitu pula hadits Jabir radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Asma’ binti Umais, “Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma menjawab, “Tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘ain”. Beliau berkata, “Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!” (HR. Muslim, Ahmad dan Baihaqi)
Berlindung dari Bahaya ‘Ain
Sesungguhnya syari’at Islam adalah sempurna. Setiap hal yang mendatangkan bahaya bagi umatnya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentu telah menjelaskan tentang perkara tersebut dan cara-cara mengantisipasinya. Begitu pula dengan bahaya ‘ain ini.
1. Bagi Seseorang yang Memungkinkan Memberi Pengaruh ‘Ain
Berdasarkan hadits Abu Umamah di atas maka hendaknya seseorang yang mengagumi sesuatu dari saudaranya maka yang baik adalah mendoakan keberkahan baginya. Dan berdasarkan surat Al Kahfi ayat 39, maka ketika takjub akan sesuatu kita juga dapat mengucapkan doa:
‎مَا شَآءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إلاَّ بِا للهِ
Artinya:
“Sungguh atas kehendak Allah-lah semua ini terwujud.”
2. Bagi yang Memungkinkan Terkena ‘Ain
Sesungguhnya ‘ain terjadi karena ada pandangan. Maka hendaknya orang tua tidak berlebihan dalam membanggakan anaknya karena dapat menimbulkan dengki ataupun kekaguman pada yang mendengar dan kemudian memandang sang anak. Adapun jika memang kenikmatan itu adalah sesuatu yang memang telah nampak baik dari kepintaran sang anak, fisiknya yang masya Allah, maka hendaknya orang tua mendoakan dengan doa-doa, dzikir dan ta’awudz yang telah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, diantaranya adalah surat muawadzatain (surat Annas dan al-Falaq). Ada pula do’a yang biasa diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta perlindungan untuk Hasan dan Husain, yaitu:
‎أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari dalam kitab Ahaditsul Anbiya’: 3120)
Atau dengan doa,
‎أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.” (HR. Muslim 6818).
Kemudian, terdapat pula do’a yang dibacakan oleh malaikat Jibril alaihissalam ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat gangguan setan, yaitu:
‎بِسْمِ اللهِ أرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءِِ يُؤْذِيْكََ مِن شَرِّ كُلِّ نَفْسِِ وَ عَيْنِ حَاسِدِِ اللهُ يَشْفِيكَ
“Dengan menyebut nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu dari segala sesuatu yang menganggumu dari kejahatan setiap jiwa dan pengaruh ‘ain. Semoga Allah menyembuhkanmu.”
Dan terdapat do’a-do’a lain yang dapat dibacakan kepada sang anak untuk menjaganya dari bahaya ‘ain ataupun menyembuhkannya ketika telah terkena ‘ain. (lihat Hisnul Muslim oleh DR. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani atau Ad Du’a min Al Kitab wa As Sunnah yang telah diterjemahkan dengan judul Doa-doa Dan Ruqyah dari Al-Qur’an dan Sunnah oleh DR. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani)
Kesalahan-Kesalahan Dalam Penjagaan dari Bahaya ‘Ain atau Sejenisnya
Memang bayi sangat rentan baik dari bahaya ‘ain ataupun gangguan setan lainnya. Terdapat beberapa kesalahan yang biasa terjadi dalam menjaga anak dari gangguan tersebut karena tidak berdasarkan pada nash syari’at. Diantara kesalahan-kesalahan tersebut adalah:
1 Menaruh gunting di bawah bantal sang bayi dengan keyakinan itu akan menjaganya. Sungguh ini termasuk kesyirikan karena menggantungkan sesuatu pada yang tidak dapat memberi manfaat atau menolak bahaya.
2 Mengalungkan anak dengan ajimat, mantra dan sebagainya. Ini juga termasuk perbuatan syirik dan hanya akan melemahkan sang anak dan orang tua karena berlindung pada sesuatu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Perlulah kita selalu mengingat, bahwa sekalipun kita mengetahui bahaya ‘ain memiliki pengaruh sangat besar dan berbahaya, namun tidaklah semua dapat terjadi kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kita sebagai orang Islam tidaklah berlebihan dalam segala sesuatu. Termasuk dalam masalah ‘ain ini, maka seseorang tidak boleh berlebihan dengan menganggap semua kejadian buruk berasal dari ‘ain, dan juga tidak boleh seseorang menganggap remeh dengan tidak mempercayai adanya pengaruh ‘ain sama sekali dengan menganggapnya tidak masuk akal. Ini termasuk pengingkaran terhadap hadits-hadits shahih Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Sikap yang terbaik bagi seorang muslim adalah berada di pertengahan, yaitu mempercayai pengaruh buruk ‘ain dengan tidak berlebihan sesuai dengan apa yang dikhabarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam.
Update per tanggal 22 Januari 2012, Penulis mendapatkan faedah baru tentang mendoakan keberkahan agar orang lain tidak terkena ‘ain. Silakan baca selengkapnya di sini.
Maraji’:
1 Majalah Al Furqon edisi 4 Tahun V/Dzulqo’dah 1426.
2 Doa-Doa dan Ruqyah dari Al Qur’an dan Sunnah. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al Qahthani. Media Hidayah. 2004.
3 Tafsir Surah Muawwadzatain. Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. Akbar. 2002.
4 Tumbuh di Bawah Naungan Ilahi. Syaikh Jamal Abdul Rahman. Media Hidayah. 2002.
***
Artikel muslimah.or.id

======
======

3***Penyakit ‘Ain Melalui Foto dan Video***

dr. Raehanul Bahraen

Hendaknya kita berhati-hati men-share foto atau video kita, keluarga kita atau anak kita di sosial media, karena penyakit ‘ain bisa terjadi melalui foto ataupun video. Meskipun tidak pasti setiap foto yang di-share terkena ‘ain tetapi lebih baik kita berhati-hati, karena sosial media akan dilihat oleh banyak orang.
Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.
Ibnul Atsir rahimahullah berkata,
‎ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ
“Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit” 1.
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‎ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya” 2.
Contoh kasus:
Foto anak yang lucu dan imut diposting di sosial media, kemudian bisa saja terkena ‘ain. Anak tersebut tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak berhenti, padahal sudah diperiksakan ke dokter dan tidak ada penyakit.
Bisa juga gejalanya tiba-tiba tidak mau menyusui sehingga kurus kering tanpa ada sebab penyakit.
Hal ini terjadi karena ada pandangan hasad kepada gambar itu atau pandangan takjub dan PENTING diketahui bahwa penyakit ‘ain bisa muncul meskipun mata pelakunya tidak berniat membahayakannya (ia takjub dan kagum).
Penyakit ‘ain bisa melalui gambar atau video
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
‎ﻭﻧﻔﺲ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻻ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﺗﺄﺛﻴﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺅﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﻤﻰ ﻓﻴﻮﺻﻒ ﻟﻪ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻓﺘﺆﺛﺮ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﻩ ، ﻭﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﺋﻨﻴﻦ ﻳﺆﺛﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺑﺎﻟﻮﺻﻒ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺭﺅﻳﺔ
”Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, jiwanya bisa menimbulkan penyakit ‘ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab ‘ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ‘ain, hanya dengan cerita saja tanpa melihat langsung”3.
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menjelaskan,
‎ﻭﺑﻬﺬﺍ ﻳﺘﺒﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻗﺪ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻠﻔﺎﺯ ، ﻭﻗﺪ ﻳﺴﻤﻊ ﺃﻭﺻﺎﻓﻪ ﻓﻴﺼﻴﺒﻪ ﺑﻌﻴﻨﻪ ، ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ
“Oleh karena itu, jelaslah bahwa penyebab ‘ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ‘ain. Kita memohon keselamatan dan kesehatan kepada Allah.” 4.
Demikian semoga bermanfaat.
@Di antara langit dan bumi Allah, Pesawat Citilink Jakarta-Yogyakarta
***

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel Muslim.or.id

1 An-Nihayah 3/332
2 HR. Muslim
3 Zadul Ma’ad 4/149
4 Fatwa Al Islam Sual wal Jawab no. 122272

Dari berbagai sumber.

Rintihan hati si ibu dan bapa


Rintihan hati si ibu dan bapa

Jam 6.30 petang.

Mak berdiri di depan pintu. Wajah Mak kelihatan resah. Mak tunggu adik bungsu balik dari sekolah agama.



Ayah baru balik dari sawah.



Ayah tanya Mak, “Along mana?’



Mak jawab, “Ada di dapur tolong siapkan makan.”



Ayah tanya Mak lagi,” Angah mana?”



Mak jawab, “Angah mandi, baru balik main bola.”



Ayah tanya Mak, “Ateh mana?”



Mak jawab, “Ateh, Kak Cik tengok tv dengan Alang di dalam?”



Ayah tanya lagi, “Adik dah balik?”



Mak jawab, “Belum. Patutnya dah balik. Basikal adik rosak kot. Kejap lagi kalau tak balik juga jom kita pergi cari Adik.”



Mak jawab soalan ayah penuh yakin. Tiap-tiap hari ayah tanya soalan yang sama. Mak jawab penuh perhatian. Mak ambil berat di mana anak-anak Mak dan bagaimana keadaan anak-anak Mak setiap masa dan setiap ketika.



Dua puluh tahun kemudian



Jam 6.30 petang



Ayah balik ke rumah. Baju ayah basah. Hujan turun sejak tengahari.



Ayah tanya Along, “Mana Mak?”



Along sedang membelek-belek baju barunya. Along jawab, “Tak tahu.”



Ayah tanya Angah, “Mana Mak?”



Angah menonton tv. Angah jawab, “Mana Angah tahu.”



Ayah tanya Ateh, “Mana Mak?”



Ayah menunggu lama jawapan dari Ateh yang asyik membaca majalah.



Ayah tanya Ateh lagi, “Mana Mak?”



Ateh menjawab, “Entah.”



Ateh terus membaca majalah tanpa menoleh kepada Ayah.



Ayah tanya Alang, “Mana Mak?”



Alang tidak jawab. Alang hanya mengoncang bahu tanda tidak tahu.





Ayah tidak mahu tanya Kak Cik dan Adik yang sedang melayan facebook. Ayah tahu yang Ayah tidak akan dapat jawapan yang ayah mahu.



Tidak ada siapa tahu di mana Mak. Tidak ada siapa merasa ingin tahu di mana Mak. Mata dan hati anak-anak Mak tidak pada Mak. Hanya mata dan hati Ayah yang mencari-cari di mana Mak.



Tidak ada anak-anak Mak yang tahu setiap kali ayah bertanya, “Mana Mak?”



Tiba-tiba adik bungsu bersuara, “Mak ni dah senja-senja pun merayap lagi. Tak reti nak balik!!”



Tersentap hati Ayah mendengar kata-kata Adik.



Dulu anak-anak Mak akan berlari mendakap Mak apabila balik dari sekolah. Mereka akan tanya “Mana Mak?” apabila Mak tidak menunggu mereka di depan pintu.



Mereka akan tanya, “Mana Mak.” Apabila dapat nombor 1 atau kaki melecet main bola di padang sekolah. Mak resah apabila anak-anak Mak lambat balik. Mak mahu tahu di mana semua anak-anaknya berada setiap waktu dan setiap ketika.



Sekarang anak-anak sudah besar. Sudah lama anak-anak Mak tidak bertanya ‘Mana Mak?”



Semakin anak-anak Mak besar, soalan “Mana Mak?” semakin hilang dari bibir anak-anak Mak .



Ayah berdiri di depan pintu menunggu Mak. Ayah resah menunggu Mak kerana sudah senja sebegini Mak masih belum balik. Ayah risau kerana sejak akhir-akhir ini Mak selalu mengadu sakit lutut.



Dari jauh kelihatan sosok Mak berjalan memakai payung yang sudah uzur. Besi-besi payung tercacak keluar dari kainnya. Hujan masih belum berhenti. Mak menjinjit dua bungkusan plastik. Sudah kebiasaan bagi Mak, Mak akan bawa sesuatu untuk anak-anak Mak apabila pulang dari berjalan.



Sampai di halaman rumah Mak berhenti di depan deretan kereta anak-anak Mak. Mak buangkan daun-daun yang mengotori kereta anak-anak Mak. Mak usap bahagian depan kereta Ateh perlahan-lahan. Mak rasakan seperti mengusap kepala Ateh waktu Ateh kecil. Mak senyum. Kedua bibir Mak diketap repat. Senyum tertahan, hanya Ayah yang faham. Sekarang Mak tidak dapat lagi merasa mengusap kepala anak-anak seperti masa anak-anak Mak kecil dulu. Mereka sudah besar. Mak takut anak Mak akan menepis tangan Mak kalau Mak lakukannya.



Lima buah kereta milik anak-anak Mak berdiri megah. Kereta Ateh paling gah. Mak tidak tahu pun apa kehebatan kereta Ateh itu. Mak cuma suka warnanya. Kereta warna merah bata, warna kesukaan Mak. Mak belum merasa naik kereta anak Mak yang ini.



Baju mak basah kena hujan. Ayah tutupkan payung mak. Mak bagi salam. Salam Mak tidak berjawab. Terketar-ketar lutut Mak melangkah anak tangga. Ayah pimpin Mak masuk ke rumah. Lutut Mak sakit lagi.



Mak letakkan bungkusan di atas meja. Sebungkus rebung dan sebungkus kueh koci pemberian Mak Uda untuk anak-anak Mak. Mak Uda tahu anak-anak Mak suka makan kueh koci dan Mak malu untuk meminta untuk bawa balik. Namun raut wajah Mak sudah cukup membuat Mak Uda faham.



Semasa menerima bungkusan kueh koci dari Mak Uda tadi, Mak sempat berkata kepada Mak Uda, “Wah berebutlah budak-budak tu nanti nampak kueh koci kamu ni.”



Sekurang-kurangnya itulah bayangan Mak. Mak bayangkan anak-anak Mak sedang gembira menikmati kueh koci sebagimana masa anak-anak Mak kecil dulu. Mereka berebut dan Mak jadi hakim pembuat keputusan muktamat. Sering kali Mak akan beri bahagian Mak supaya anak-anak Mak puas makan. Bayangan itu sering singgah di kepala Mak.



Ayah suruh Mak tukar baju yang basah itu. Mak akur.



Selepas Mak tukar baju, Ayah iring Mak ke dapur. Mak ajak anak-anak Mak makan kueh koci. Tidak seorang pun yang menoleh kepada Mak. Mata dan hati anak-anak Mak sudah bukan pada Mak lagi.



Mak hanya tunduk, akur dengan keadaan.



Ayah tahu Mak sudah tidak boleh mengharapkan anak-anak melompat-lompat gembira dan berlari mendakapnya seperti dulu.



Ayah temankan Mak makan. Mak menyuap nasi perlahan-lahan, masih mengharapkan anak-anak Mak akan makan bersama. Setiap hari Mak berharap begitu. Hanya Ayah yang duduk bersama Mak di meja makan setiap malam.



Ayah tahu Mak penat sebab berjalan jauh. Siang tadi Mak pergi ke rumah Mak Uda di kampung seberang untuk mencari rebung. Mak hendak masak rebung masak lemak cili api dengan ikan masin kesukaan anak-anak Mak.



Ayah tanya Mak kenapa Mak tidak telepon suruh anak-anak jemput. Mak jawab, “Saya dah suruh Uda telepon budak-budak ni tadi. Tapi Uda kata semua tak berangkat.”



Mak minta Mak Uda telepon anak-anak yang Mak tidak boleh berjalan balik sebab hujan. Lutut Mak akan sakit kalau sejuk. Ada sedikit harapan di hati Mak agar salah seorang anak Mak akan menjemput Mak dengan kereta. Mak teringin kalau Ateh yang datang menjemput Mak dengan kereta barunya. Tidak ada siapa yang datang jemput Mak.



Mak tahu anak-anak mak tidak sedar telepon berbunyi. Mak ingat kata-kata ayah, “Kita tak usah susahkan anak-anak. Selagi kita mampu kita buat saja sendiri apa-apa pun. Mereka ada kehidupan masing-masing. Tak payah sedih-sedih. Maafkan sajalah anak-anak kita. Tak apalah kalau tak merasa menaiki kereta mereka sekarang. Nanti kalau kita mati kita masih ada peluang merasa anak-anak mengangkat kita kat bahu mereka.”



Mak faham buah hati Mak semua sudah besar. Along dan Angah sudah beristeri. Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik masing-masing sudah punya buah hati sendiri yang sudah mengambil tempat Mak di hati anak-anak Mak.



Pada suapan terakhir, setitik air mata Mak jatuh ke pinggan.



Kueh koci masih belum diusik oleh anak-anak Mak.



Beberapa tahun kemudian



Mak Uda tanya Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik, “Mana mak?”.



Hanya Adik yang jawab, “Mak dah tak ada.”



Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik tidak sempat melihat Mak waktu Mak sakit.



Kini Mak sudah berada di sisi Tuhannya bukan di sisi anak-anak Mak lagi.



Dalam isakan tangis, Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik menerpa kubur Mak. Hanya batu nisan yang berdiri terpacak. Batu nisan Mak tidak boleh bersuara. Batu nisan tidak ada tangan macam tangan Mak yang selalu memeluk erat anak-anaknya apabila anak-anak datang menerpa Mak semasa anak-anak Mak kecil dulu.



Mak pergi semasa Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik berada jauh di bandar. Kata Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik mereka tidak dengar handphone berbunyi semasa ayah telepon untuk beritahu mak sakit tenat.



Mak faham, mata dan telinga anak-anak Mak adalah untuk orang lain bukan untuk Mak.



Hati anak-anak Mak bukan milik Mak lagi. Hanya hati Mak yang tidak pernah diberikan kepada sesiapa, hanya untuk anak-anak Mak..



Mak tidak sempat merasa diangkat di atas bahu anak-anak Mak. Hanya bahu ayah yang sempat mengangkat jenazah Mak dalam hujan renyai.



Ayah sedih sebab tiada lagi suara Mak yang akan menjawab soalan Ayah,



“Mana Along?” , “Mana Angah?”, “Mana Ateh?”, “Mana Alang?”, “Mana Kak Cik?” atau “Mana Adik?”. Hanya Mak saja yang rajin menjawab soalan ayah itu dan jawapan Mak memang tidak pernah silap. Mak sentiasa yakin dengan jawapannya sebab mak ambil tahu di mana anak-anaknya berada pada setiap waktu dan setiap ketika. Anak-anak Mak sentiasa di hati Mak tetapi hati anak-anak Mak ada orang lain yang mengisinya.



Ayah sedih. Di tepi kubur Mak, Ayah bermonolog sendiri, “Mulai hari ini tidak perlu bertanya lagi kepada Along, Angah, Ateh, Alang, Kak Cik dan Adik , “Mana mak?” ”



Kereta merah Ateh bergerak perlahan membawa Ayah pulang. Along, Angah, Alang dan Adik mengikut dari belakang. Hati ayah hancur teringat hajat Mak untuk naik kereta merah Ateh tidak kesampaian. Ayah terbayang kata-kata Mak malam itu, “Cantiknya kereta Ateh, kan Bang? Besok-besok Ateh bawalah kita jalan-jalan kat Kuala Lumpur tu. Saya akan buat kueh koci buat bekal.”



“Ayah, ayah….bangun.” Suara Ateh memanggil ayah. Ayah pengsan sewaktu turun dari kereta Ateh..



Terketar-ketar ayah bersuara, “Mana Mak?”



Ayah tidak mampu berhenti menanya soalan itu. Sudah 10 tahun Mak pergi namun soalan “Mana Mak?” masih sering keluar dari mulut Ayah sehingga ke akhir usia.



Sebuah cerita pendek buat tatapan anak-anak. Kata orang hidup seorang ibu waktu muda dilambung resah, apabila tua dilambung rasa. Kata Rasulullah saw. ibu 3 kali lebih utama dari ayah. Bayangkanlah berapa kali ibu lebih utama dari isteri, pekerjaan dan anak-anak sebenarnya. Solat sunat pun Allah suruh berhenti apabila ibu memanggil. Berapa kerapkah kita membiarkan deringan telepon panggilan dari ibu tanpa berjawab

Rabu, 3 April 2019

*"PERSAHABATAN ADALAH SUATU ANUGERAH TERINDAH"*


*"PERSAHABATAN ADALAH SUATU ANUGERAH TERINDAH"*

Persahabatan adalah *menyayangi*, bukan *menyaingi*

Persahabatan adalah *mendidik*, bukan *membidik*

Persahabatan *merangkul*, bukan *memukul*

Persahabatan *membina*, bukan  *menghina*

Persahabatan *mencari solusi* bukan *mencari sensasi*

Persahabatan *mengukuhkan*, bukan *meruntuhkan*

Persahabatan *menghargai*, bukan *melukai*

Persahabatan *membela*, bukan *mencela*

Kadang2 Sahabat yang suka *menegur* kita, BUKAN kerana mereka *BERLEBIHAN*
tapi kerana mereka meletakkan Persahabatan *MELEBIHI WANG...*

Kadang2 Sahabat yang memohon *MAAF TERLEBIH DULU* setelah Pertengkaran, BUKAN kerana mereka *SALAH*
tapi kerana mereka *MENGHARGAI* sebuah persahabatan.

Kadang2 Sahabat yang selalu *share WA* dengan kita, bukan kerana merasa *PINTAR* dan bukan *Menunjuk*  tapi... kerana *INGAT* pada *KITA*.

Suatu hari ada yang mengingatkan kita tentang *Agama* dan *Iman*.

Bukan kerana *merasa baik dan sudah sempurna*
tapi itulah kewujudan *Persahabatan kerana ALLAH yg Maha Kuasa*

Suatu saat kita semua akan *TERPISAH*, baik oleh *jarak* mahupun *ajal* yang menjemput kita.

*Namun* ada Sahabat yang terus *mendoakan kita*

Suatu saat *Anak-anak* dan *Cucu-cucu* kita akan bertemu mereka dan bercerita... *Dulu Kita Pernah Bersama.*

Persahabatan tidak mencari kesalahan tapi menutupi *kesalahan*

Persahabatan berlandaskan Hati yg  *TULUS dan IKHLAS*

Persahabatan akan terus *terjalin* walau banyak sekali *halangannya*

Pada satu waktu sebahagian cuma memerhatikan *KEJAYAAN* kita, tapi ada sebahagian Sahabat yg peduli akan keadaan *KESIHATAN* kita, maka itulah Persahabatan yg sejati.

Suatu hari kita *terlena dalam gurau dan tawa* tapi ada yang mengingatkan agar kita tidak *Lalai*.

Itulah *SAHABAT*.

Sahabatku,  meskipun tidak sering *BERTEMU* , tapi selalu *DIINGATI*,
Itulah *SAHABAT* .

Seorang *SAHABAT* tidak akan berfikiran *NEGATIF* tapi selalu *POSITIF*

 *Jom, kita bangunkan PERSAHABATAN dengan keikhlasan* dalam kasih sayang kurniaNYA.

👫👭👬👫👭👬

TEMPAT KEDIAMAN RUH KITA (SELEPAS MATI) DI ALAM BARZAKH


TEMPAT KEDIAMAN RUH KITA (SELEPAS MATI) DI ALAM BARZAKH

Di dalam Hadits Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam ada menyatakan tempat kediaman Para Ruh di Alam Barzakh yakni sesudah manusia itu mati sebagaimana berikut:

1. Ada Ruh yang bertempat dan berdiam di suatu tempat yang tertinggi sekali yang dinamakan ‘Iliyyin dan ada Ruh yang berkumpul dengan kelompok Para Malaikat. Mereka adalah Ruh-Ruh Para Nabi ‘Alaihimus Solatu Wassalam. Namun di antara golongan inipun terdapat juga perbezaannya dan ada tingkatannya yang tersendiri, sebagaimana yang telah pernah dilihat oleh Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pada malam perjalanan Isra dan Mi’raj beliau.

2. Ada Ruh-Ruh yang bertempat tinggal dan berdiam di tempat peristirehatan burung-burung yang bulunya hijau menyedapkan pandangan, dan Ruh-Ruh itu dapat berkeliaran di dalam Syurga sesuka hatinya. Itulah Ruh-Ruh orang yang mati Syahid untuk menegakkan Kalimah Allah yang luhur dan mempertahankan ajaran Agama Islam.

3. Ada Ruh-Ruh yang dipenjarakan di pintu Syurga iaitu sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits dari Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang mafhumnya,“Daku melihat sahabatmu ditahan di pintu Syurga.”

4.Ada Ruh-Ruh yang dipenjarakan di dalam Kuburnya sendiri sebagaimana yang tersebut dalam sebuah Hadits yang meriwayatkan bahawa seorang yang menyembunyikan pakaian rampasan perang lalu orang tersbut mati Syahid. Orang ramai menyangkakan bahawa Si Fulan tersebut pasti akan mengalami kesenangan dan keenakan kerana dapat ditentukan masuk Syurga. Tetapi Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu bersabda, “Demi Zat yang jiwaku dalam kekuasaanNya, bahawasanya pakaian yang disembunyikan olehnya itu pasti akan menyala menjadi api yang akan membakar dirinya di dalam Kuburnya itu.”

5.Ada Ruh-Ruh yang berdiam di tepi sungai di pintu Syurga sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadits yang telah diriwayatkan oleh Hadhrat Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu bahawa Hadhrat Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda, “Para Syuhada itu ada di tepi sungai di pintunya Syurga dan berada di dalam sebuah kubah yang berwarna hijau. Mereka memperoleh rezeki mereka dari Syurga pada waktu pagi dan petang.”

6. Ada Ruh-Ruh yang dipenjarakan di dalam bumi dan tidak dapat naik ke atas langit sebab memang Ruh yang hina sewajarnya menetap di dalam tanah sahaja. Ruh yang sedemikian tidak dapat berkumpul dengan Ruh-Ruh lain yang mulia dan terhormat yang ada di atas langit. Hal ini seperti halnya tidak dapat berkumpulnya antara manusia yang hina dan manusia yang mulia dan terhormat sewaktu di Dunia. Pada hakikatnya, sesudah mati Ruh manusia akan berkumpul dengan golongannya sendiri, yakni yang mulia berkumpul dengan yang mulia dan yang hina berkumpul dengan yang hina dan rendah darjatnya.

7. Ada Ruh-Ruh yang berenang di sungai yang berair darah dan menelan batu.

8. Ada Ruh-Ruh yang berdiam di tempat yang panas iaitu sebuah tungku api. Ini merupakan tempat bagi Ruh-Ruh yang ahli zina, baik yang lelaki mahupun yang perempuan.


Menurut Hadhrat Shah Waliyullah Muhaddits Dehlawi Rahmatullah ‘alaih, Ruh orang-orang selepas mati terbahagi kepada beberapa golongan seperti berikut:

1. Ruh mereka yang bersatu dengan Malaikat peringkat tinggi yang memiliki pengaruh semesta. Mereka ini adalah golongan Insan Kamil. Mereka ini ada urusan yang bersifat semesta.

2. Ruh mereka yang bersatu dengan Malaikat peringkat tinggi yang tertentu. Dalam golongan ini termasuklah mereka yang mati Syahid di zaman dahulu dan lain-lain yang seperti mereka, seperti Hadhrat Sayyidina Hamzah Radhiyallahu ‘Anhu dan sebagainya. Urusan mereka bersifat semesta dalam pengkhususan yang tertentu.

3. Ruh mereka yang bersatu dengan Malaikat peringkat rendah. Mereka ini ada berbagai golongan seperti Para Syuhada, Para ‘Abid dan mereka yang mencapai peringkat Zauq dalam peringkat Fana yang awal. Kegiatan mereka daripada jenis yang khusus, seperti menolong orang yang tertindas, menyempurnakan kerja-kerja tertentu yang memberi faedah kepada orang ramai, mengelakkan kejahatan tertentu dan memberi bantuan untuk mencapai kemenangan.

4. Ruh mereka yang bersatu dengan Jin. Mereka ini adalah orang-orang yang mengamalkan pelbagai jenis kejahatan. Akibatnya satu aspek timbul dari semua kejahatan mereka itu dan mereka tenggelam di dalam aspek yang satu itu. Golongan ini terbahagi kepada banyak pecahan menurut besar atau kecilnya pengaruh kejahatan itu. Mereka ini termasuklah orang-orang yang merosakkan orang-orang lain dan setengahnya membuat tindakan kezaliman dan kejahatan.

5. Ruh mereka yang berhubung dengan Jin tetapi perhubungan itu idak berapa erat. Mereka ini adalah orang-orang yang mengamalkan satu kejahatan terus menerus yang akibatnya Ruh mereka Fana dalam kejahatan itu. Mereka ini ada berbagai-bagai jenis menurut perbezaan kejahatan mereka itu.

6. Ruh mereka yang tenggelam dalam suatu jenis kebaikan.

7. Ruh mereka yang Fana dan tenggelam dalam berbagai jenis kebaikan sepertimana orang yang Fana dalam berbagai jenis kejahatan

8. Ruh mereka yang tidak Fana dalam sebarang kebaikan atau kejahatan dan tidak terpengaruh secara luar biasa oleh apa-apa kebaikan atau kejahatan. Kebanyakan manusia adalah dari jenis ini.

Sebahagian Para Ahli Hukum telah menerangkan tentang tempat kedudukan Ruh-ruh setelah mati seperti berikut:

1. Ruh Para Anbiya berada di dalam Syurga ‘Adnin. Mereka berada dalam liang yang selesa keadaan tubuh mereka. Adapun tubuh mereka sentiasa bersujud kepada Tuhan.

2. Ruh Para Syuhada berada di Syurga Firdaus dalam bentuk seekor burung yang hijau di tengah-tengah syurga itu. Mereka terbang sekehendak hati mereka lalu hinggap pada sebuah kendil yang digantungkan di ‘Arash.

3. Ruh anak-anak orang Islam berada dalam bentuk seekor burung pipit dan berterbangan di dalam Syurga.

4. Ruh anak-anak orang Musyrik berputar-putar di Syurga dan tidak punya tempat yang khusus sehinggalah ke Hari Qiyamat, lalu mereka melayani Ruh Para Mukminin.

5. Ruh Para Mukminin yang berhutang dan menganiaya akan digantung di angkasa. Mereka tidak sampai ke Syurga dan tidak pula sampai ke langit sehinggalah kerabatnya membayarkan hutangnya Dan mengadili penganiayaannya.

6. Ruh orang-orang Islam yang berdosa akan diazab dalam Kubur beserta tubuh mereka.

7. Ruh orang-orang Kafir dan Munafik akan dipenjarakan dalam Neraka Jahannam

#Say_

*Beautiful Message written in arabic language*


*Beautiful Message written in arabic language*
      لكن 
تذكر  ان  ما تصنعه  الْيوم  لنفسك  ستكسبه في  الغد  سالبا  او  موجبا 
لكن  تذكر  أيضا  ان  الحياة  عبر 
قال تعالى 
فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ
وايضاً قال 
فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ آمَنُوا

A rich man looked through his window and saw a poor man picking something from his dustbin ... He said, Thank GOD I'm not poor;

*نظر أحد الأغنياء من خلال نافِذتِه فرأى فقيراً يلتقط شيئاً ما من سلَّة القُمامَة فَحَمَد الله وشَكَرَهُ أنه ليس فقيراً*؛
 
The poor man looked around and saw a naked man misbehaving on the street ... He said, Thank GOD I'm not mad;

*نظر الرجل المسكين حوله وشاهد رجُلاً عارياً يُسِيء السلوك في الشارع وقال الحَمْدُ لله أني لسْتُ بِمَجْنُون*؛

The mad man looked ahead and saw an ambulance carrying a patient ... He said, Thank GOD am not sick;

*نظر الرجل المجنون إلى الأمام ورأى سيارة إسعاف تَقِلُ مَرِيضًا وقال الحمد لله أَنِي لسْتُ مَرِيضًا*؛

Then a sick person in hospital saw a trolley taking a dead body to the mortuary ... He said, Thank GOD I'm not dead;

*ومِن ثُم رأى مَرِيضٌ في المُستشْفَى عربةً تَنْقِل جثةً إلى المشرحة فَحَمَد الله وشَكَرَهُ أنه لا يزال حيٌ يُرْزَق*؛

Only a dead person cannot thank God;

*المَوتَى هُمْ وَحْدَهُم الذين لا يَستطِيعوُن الكلام وشُكْر الله*؛

Why don't you thank GOD today for all your blessings and for the gift of life ... for another beautiful day;

*فبما أنك لازلت حياً تُرْزَق فلماذا لا تبادر بِشُكْر المَوْلَى عَزَّ وجَلْ على مَنِّهِ وكَرَمهِ وفَضْلِهِ وعلى هبة الحياة ومَنْحِك يوم آخَر جَمِيل*؛

*What is LIFE*?
To understand life better, you have to go to 3 locations:

*ماهي الحياة؟*
*لكي تفهم معنى الحياة،   بصورةٍ أفضل، عليك بالتوجه إلى ٣ أماكن:*

*1. Hospital*
*2. Prison*
*3. Cemetery*

*١. المستشفى*
*٢. السجن*
*٣. المقبرة

At the Hospital, you will understand that nothing is more beautiful than HEALTH.

*في المستشفى سَتُدْرِك أن  لا شيئ يضاهي نِعْمَة الصِحَة والعافِيَة*

 In the Prison, you'll see that FREEDOM is the most precious thing

*وفي السجن سَتَعْلَم  أن الحرية لا تُقَدَر بِثَمَن*

 At the Cemetery, you will realize that life is worth nothing. The ground that we walk today will be our roof tomorrow.

*في المَقبَرَة، سَتُدْرِك أن الحياة لا تُساوِي شيئاً وأن الأرض التي نمْشِى عليها اليوم وستكون السقف الذِي نلتَحِف به غدا*؛ 

Sad Truth* :  We all come with *Nothing* and we will go with *Nothing* ... Let us, therefore, remain humble and be thankful & grateful to God at all times for everything.
__________________
96% of people won't share it, but if you are 1 of 4% share this truth to your friends.

Selasa, 2 April 2019

*Pengarah Pendidikan Bagi Mesej Pedas Buat Ibubapa.*


*Pengarah Pendidikan Bagi Mesej Pedas Buat Ibubapa.*
_____________________

Ibu bapa kepada seseorang anak… peringatan untuk semua… mudah2an membantu membentuk anak2 dlm masyarakat yg perihatin…

Tanamkan dalam hati bahawa;

*1. Anak kita bukan baik sangat.*
Walau kat rumah dia taat, dia mungkin nakal di belakang kita. Jadi dia mungkin lawan cakap cikgu, pukul kawan dia, dan buat pelbagai perkara yang kita tak jangka.

*2. Bukan anak kita sorang aje kat dalam kelas tu.*
Kita kat rumah paling banyak anak 6, 7 orang. Itu pun kita tak mampu nak beri perhatian pada semua. Anak cakap banyak sikit kita dah suruh diam. Just imagine kita ada anak kembar seramai 40 orang. Macam tu lah apa yang cikgu alami sewaktu mengajar anak-anak kita.

*3. Anak kita juga pandai menipu.*
Jangan percaya sangat dengan cerita2 anak kita. Dia mungkin menipu. Tak kiralah seyakin mana kita dengan kesolehan dia, dia mungkin menipu. Siasat dan jangan cepat melatah. Nanti kita yang malu.

*4. Anak kita layak dimarah.*
Anak kita bukan malaikat. Dia tidak sempurna. Dia pasti melakukan banyak silap. Dia perlu dididik. Character dia di rumah dan di sekolah tak sama. Dia mungkin sangat annoying waktu di dalam kelas dan kita tak kan tahu itu. Jika dia dimarah, itu tandanya gurunya sedang mendidiknya.

*5. Ingat semula kenapa kita hantar dia kesekolah.*
Untuk dia jadi diva kah? Sampai tak boleh diusik. Untuk dia jadi samseng? Sampai tak boleh dijentik. Untuk dia jadi biadap? Sampai tak boleh dididik.

*6. Dia sedang dididik. Dengan cara yang kita suka, mahupun tidak suka.*
Jika tak boleh terima orang lain didik dia dengan cara yang tak sama dengan didikan kita, jangan hantar dia ke sekolah. Kita tak boleh harapkan orang ikut cara kita. Cara kita tak semestinya betul.

*7. Kita tak mampu berikan semua ilmu yang diperlukannya.*
Kita perlukan guru2. Kita mungkin pakar kimia, tapi kita tak tahu matematik, geography, biology dan sebagainya. Kita mengharapkan guru2 itu mencurahkan ilmu kepada anak kita. Hormati mereka.

*8. Duit bukan segalanya.*
Kita mungkin kaya. Tapi duit tak mampu jadikan anak kita sempurna. Duit tak boleh membentuk akhlaknya. Dia perlu didik, diajar, dibentuk. Baru dia mampu menjadi manusia.

*9. Kita tak mampu membentuknya seorang diri.*
Anak kita perlu dilatih hidup dengan masyarakat. Dia perlu diajar bagaimana menghadapi dunia yang ganas di luar sana. Dia perlukan sekolah sebagai langkah pertama untuk memahamkan dia bagaimana untuk survive di dunia ini. Guru2 itulah yang akan membantu kita membuatnya melihat dunia. Beri guru2 itu ruang untuk membantu kita.

*10. Kita bukanlah orang yang paling betul dalam dunia.*
Cara guru dan kita mungkin berbeza. Tapi pengalaman mereka mendidik memang kita tak mampu menandinginya. Paling hebat kita didik 6, 7 orang anak kita sendiri. Mereka dah didik 6, 7 orang anak sendiri dan beratus malahan beribu anak-anak orang lain yang mereka didik seperti anak-anak mereka sendiri.

*11. Jangan sombong dengan guru2.*
Allah sebut darjat mereka tinggi di dalam al quran.Mereka bukan sahaja bekerja kerana gaji, tapi mereka melakukan amal jariah dengan memberi ilmu yang bermanfaat kepada ribuan manusia, dan amal ini Allah kira sahamnya walaupun setelah mereka meninggal dunia.Amal kita?

*12. Ilmu anak kita takkan berkat tanpa redha gurunya.*
Tanamkan itu dalam peribadi anak-anak kita. Yang 11A tapi jika biadap dengan guru belum tentu berkat ilmunya, belum pasti tenang hidupnya. A kurang tak apa. Asalkan tak kurang adabnya. Biar berkat ilmunya. Kejayaan akan datang dalam pelbagai cara.

*13. Guru2 sentiasa mengingatkan anak kita agar hormat ibubapanya.*
Ibu bapa sentiasa menjadi sentimen utama yang digunakan oleh guru2 untuk menasihati anak-anak kita. Mengapa kita tak boleh buat perkara yang sama? Satu sahaja, kerana kita rasa kita lebih bagus dari segenap segi daripada guru2 anak-anak kita.

Berlapang dadalah.Ilmu itu bukan bilangan A.Tapi apa yang anak kita dapat untuk dia jadikan panduan untuk jalani kehidupan di dunia dan di akhirat.

TERIMA KASIH.