expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumaat, 5 Julai 2019

*Cinta kedudukan lebih bahaya dari cinta dunia ...*


💧 *Cinta kedudukan lebih bahaya dari cinta dunia ...*

✍Diantara bentuk ketertipuan terhadap dunia adalah berusaha mencari ketenaran. Banyak orang berusaha bagaimana kiranya agar tersebar berita tentang dirinya. Berusah menjadi pembicara dalam suatu forum. Atau menjadi seseorang yang didengar ucapannya. Atau dicatat. Karena keinginan ini, sebagian orang berusaha menempuh segala cara agar hal ini dapat terwujud. Ia cinta popularitas dan dikenal. Ini adalah seruan jiwa yang sakit. Mulai muncul perasaan meremehkan orang lain. Memandang remeh jiwa yang merasa berkecukupan.

Al imam Ahmad bin hanbal رحمه الله berkata :

قال الإمام أحمد بن حنبل : حب الرياسة أعجب إلى الرجل من الذهب والفضة، ومن أحب الرياسة طلب عيوب الناس
"Cinta kedudukan lebih mengagumkan seseorang dibandingkan emas dan perak (harta benda)
Barangsiapa yang cinta kedudukan dia akan mencari aib-aib manusia."
(Al -Adab Asy-Syar'iyyah, ibnu muflih juz 2 hal. 241)

Sufyan Ats-Tsauri berpesan kepada saudaranya: “Waspadalah, janganlah engkau  mencintai kedudukan, karena zuhud pada kedudukan itu lebih sulit dari pada zuhud pada dunia” (Hilyatul Aulia, 6/387).

Ibrahim bin Adham berkata: “Tidaklah tulus kepada Allah, orang yang mencintai ketenaran” (Hilyatul Aulia, 8/19).

Al-Ghazali رحمه اله mengatakan,
“Yang tercela adalah apabila seseorang mencari ketenaran. Namun jika ia tenar karena karunia Allah tanpa ia cari-cari, maka itu tidaklah tercela.”(Al-Ihya)

Wallahu a'lam

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

       ✏📚✒.💞...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan